Dipaksa Suami

1005 Words
"Katakan kamu ada dimana? Kenapa kamu tidak pulang?". "Aku sedang ada di rumah orang tuaku. Aku tidur di sini. Aku akan pulang dan maafkan aku lupa memberitahumu." Laura mendapatkan telpon dari suaminya dan dia harus cepat-cepat pulang. Pelayan hotel membawakan baju baru untuk Laura karena di suruh oleh Rendra. Laura heran kenapa bisa bajunya begitu muat dengan tubuh mugilnya itu. Dia masih teringat jelas semua kejadian malam panas dengan Rendra, meskipun semalalam dia mabul.k "Huhh... Kenapa bisa bajunya sangat muat ke tubuhku? Dasar b******n m***m! Semoga ini hanya cinta satu malam. Aku harap tidak akan bertemu Rendra pria sialan itu," gumam Laura yang telah memakai bajunya dan dia langsung pulang menuju rumah suaminya. Beberapa menit kemudian dia sampai di rumahnya. Saat masuk ke rumahnya, dia mendapati Lussy dan dia itu saudara kembarnya sedang makan pagi bersama Brian suaminya. Dia masih sakit hati karena melihat foto mereka yang bermesraan semalam. Foto yang di kirim oleh orang yang tidak dia kenal ke ponsel pribadinya adalah foto suaminya dan kembarannya. Laura masih sakiti tetapi dia hanya istri pengganti saja. Brian berdiri lalu dia mencium Laura di hadapan Lussy, Lussy cemburu karena Lussy masih sangat mencintai Brian. "Sayang, kamu kenapa semalam tidak datang ke Restoran yang aku pesan? Aku semalam menunggu kamu, kamu kenapa menginap di rumah orang tuamu?" tanya Brian. "Maaf, jangan menciumku di depan Kak Lussy. Aku sedang badmood. Semalam aku ketiduran di rumah Mami. Di sana sepi sekali, karena Mami dan Papi meninggal satu tahun yang lalu. Aku rindu dan tidur di sana," jawab Laura. "Adik ipar jangan paksa adikku! Dia tidak mau di cium olehmu. Aku mau berangkat kerja dulu dan maaf, aku berangkat kerja bareng kamu ya? please!" pinta Lussy dengan manjanya. "Berangkat kerja sana! Aku saat ini sangat capek dan aku butuh waktu sendiri." Laura naik ke kamarnya sendiri. "Kamu kenapa Laura? Seperti dia menghindarku. Apa ada yang salah? Apa gara-gara kamu Lussy, dia marah padaku?" Brian langsung bertanya saat itu tapi Laura tidak menghiraukan dia, saat itu Brian di peluk oleh Lussy. "Kamu ingat ya? Kamu itu harusnya menjadi suamiku dan bukan suami adikku. Aku yang bersalah karena kabur di hari pernikahan kita. Laura itu hanya menjadi penggantiku dan aku sudah kembali harusnya kamu ceraikan saja dia." "Kamu yang meninggalkan aku demi pria b******k itu. Dia pria bule yang kaya raya, tapi dia pulang ke negaranya dan dia tidak jadi menikahimu. Kamu kembali padaku karena kamu ditinggalkan olehnya, ingat ya yang mengambil kesucianmu itu bule itu bukan aku." jawab Brian yang langsung berjalan menuju mobil dan dia langsung masuk ke mobil. "Ingatlah! Brian kamu jangan lupa semua kartu perselongkuhan kita aku punya. Video bukti perselingkuhan kita aku punya banyak. Jangan macam-macam padaku." "Baiklah! Aku tidak akan macam-macam. Dasar licik kamu! Bisa-bisanya kamu mengancamku. Aku tidak tahu kamu semurahan ini Lussy. Wanita licik dan kakak kembar yang buruk.". "Kamu juga suami tukang selingkuh." Lussy sengaja mengancam Brian agar dia memiliki sepenuhnya Brian. Dalam hati Brian saat ini dia mulai tertarik pada Laura istrinya. *** Laura sedang ada di rumahnya. "Rendra itu siapa? Aku tidak kenal dia, aku ingin balas dendam karena dia sudah mengambil kesucianku tapi kemana aku mencari dia? Kartu namanya jatuh di jalan tadi. Aduh... Aku masak dulu, ini waktunya suamiku pulang. Aku akan rebut suamiku kembali dan membuat dia cinta padaku," kata Laura sambil menatap ponselnya. Dia memasak makan malam untuk suaminya. Lussy tinggal serumah dengan Laura dan Brian. Brian memperbolehkan Lussy tinggal di rumahnya karena dia menyimpan bukti penggelapan dana perusahaan Brian dan bukti video bercinta dengannya. Dia tidak bisa mengusir Lussy dari rumahnya. Laura juga tidak mempermasalahkan Lussy tinggal di rumah itu, karena dia tahu kalau dia hanyalah pengantin pengganti saja saat dulu Lussy kabur dari pernikahannya dengan selingkuhannya. 'Aku tahu, aku cuma pengganti kembaranku saat itu dan sampai saat ini. Hanya saja saat ini aku sudah jatuh cinta dengan Brian suamiku sendiri. Aku tahu foto ini membuatku sakit melihat suamiku bermesraan dengan kembaranku tapi aku tidak akan menyerah.' Waktu sudah menunjukkan jam 6 sore, mobil Brian sudah ada di depan rumah dan dia sudah pulang kerja. Dia menuju kamarnya untuk mandi, Laura menyiapkan makan malam dengan baik. Dia dulu ingin menjadi istri yang baik untuk Brian sampai rela resign dari perusahan Brian. "Suamiku! Turunkanlah! Ini sudah siap makanannya," panggil Laura. "Kamu itu hanya penggantiku. Jangan terlalu percaya diri suamimu itu harusnya suamiku," teriak Lussy. "Jangan berteriak kamu, Kak. Kamu sendiri yang kabur di hari pernikahanmu. Ingatlah! Ini rumahku dengan Brian, kamu hanya menumpang. Makan saja makananmu di meja itu," bentak Laura. "Istriku jangan marah! Jangan pedulikan Lussy, kamu makan dan malam ini aku ingin berduaan dengan kamu." Selesai makan Brian menarik Laura dan menuntunnya ke kamarnya. Brian mencium paksa dan meminta Laura melayaninya dengan tulus. Laura berteriak saat itu karena dia masih sakit hati akibat foto mesra suaminya dan Lussy di ponselnya semalam. Dia mendorong Brian tapi Brian bisa menaklukkan Laura yang marah. Dia saat itu tidak menaruh obat tidur di minuman Laura. Itu semua rencana Brian agar Lussy mendengar kalau dia bisa bercinta dengan istrinya meskipun serumah dengan Lussy. Tujuan Brian ingin membalas Lussy. "Kamu kurang ajar, Brian! Beraninya kamu mencium Laura di depanku dan membawa dia ke kamarmu. Kamar kamu dengan Lussy itu memanglah berbeda kamar denganku, tapi sekarang kamu mau sekamar dengan dia dan bercinta dengannya. Kamu ingin aku cemburu dan kamu memang berhasil saat ini, suara kalian bercinta terdengar olehku," teriak Lussy di meja makan. "Non, jangan marah! Saat ini kan memang istri Tuan Brian itu Nona Laura, bukan Nona Lussy," kata pembantu rumah Brian. "Kamu diam saja Bibi. Ini urusanku dan aku menyesal meninggalkan Brian demi bule sialan itu," jawab Lussy yang masih marah. Di dalam kamar Laura dipaksa bercinta oleh Brian padahal dia sudah bercinta dengan Lussy kemarin malam. "Sakit semua, Brian! Kamu kenapa bisa hilang kendali begini? Bukannya kamu masih mencintai kembaranku? Kamu mau membuat dia cemburu dengan memanfaatkanku ya? Kamu memaksaku bercinta denganmu, padahal setiap malam amu tidak pernah kamu sentuh?" Laura menangis. "Kamu itu istriku, wajar saja kamu melayani aku. Dasar istri munafik. Kamu mencintaiku bukan saat ini?"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD