Perlahan Vivian membuka matanya, tubuhnya terasa didorong dari intinya. Ia melihat tangan besar tengah memeluknya dengan erat. "Hmmmm..." deru nafas serta suara desahan Luca menyadarkan Vivian jika tubuhnya tengah digagahi oleh Luca dari belakang. "Cup....pagi sayang..." Luca mencium pipi Vivian dan kembali fokus memompa juniornya di inti Vivian dengan cepat. "Eugh...sayang kau nikmat sekali" rancau Luca Vivian yang sudah lelah melayani Luca, hanya diam membiarkan luca bermain sendiri. "Ah..." Luca mencapai klimaknya, terasa kedutan dari j****r Luca tanda ia sudah mencapai kenikmatan dan menembakkan cairan pelepasannya. "Apa kau sudah puas" tanya Vivian. Ia mencoba menjauh melepaskan j****r Luca yang masih berendam di intinya. "Cup...makasih morning sexnya sayang" "Mana ponselku,