"Uncle" "Hmmm" "Apa salahku, sehingga aku tidak pernah bisa bahagia?" "Apa maksudmu Yuki?" "Saat aku kecil, anak lain selalu ditemani kedua orang tuanya saat jalan-jalan. Tapi aku hanya bersama Daddy. Kemudian Daddy meninggalkan aku, Mommy sering menyiksaku. Bahkan sekarang, saat kupikir aku akan bahagia setelah bersama Uncle, ternyata kebahagiaanku tidak bisa sempurna. Bagaimana aku bisa bahagia, kalau kenahagiaanku melukai orang lain Uncle. Tapi aku juga tidak ingin jauh dari Uncle, aku mencintai Uncle hikss...hiksss.." Air mata Yuki membasahi leher Yuda. Yuda menarik dirinya agar bisa menatap wajah Yuki. "Aku juga mencintaimu, aku juga tidak ingin membuat Auntymu sakit hati. Tapi bagaimanapun, kita harus jujur suatu saat nanti Yuki. Kita tidak bisa terus menyembunyikan perasaan kit