Veronica begitu yakin bahwa alasan Daniel memboyongnya murni karena mereka memang akan bersenang-senang. Jika tidak untuk sekadar jalan-jalan kemudian makan enak di tempat mahal, setidaknya mereka pasti akan menginap di hotel mahal. Terlebih meski sampai detik ini Daniel masih mengabaikannya, nyatanya Daniel sangat peduli kepada Swan putranya. “Kok makin lama makin masuk hutan. Ini sebenarnya mau dibawa ke mana?” pikir Veronica yang kemudian memastikan waktu di arloji yang menghiasi pergelangan tangan kirinya. Baru Violita sadari jika perjalanan yang mereka tempuh sudah hampir tiga jam lamanya. Sementara sampai detik ini, seolah tidak ada tanda-tanda bahwa mobil yang Beni kemudikan, akan berhenti. “Sayang, ... kita mau ke mana, sih? Swan masih baby loh. Pamali kalau dibawa-bawa ke huta