“Keputusanku tetap sama, ... aku hanya akan memberimu sejumlah uang dan itu untuk keperluan anak yang kamu kandung. Jangan pernah lagi muncul di hadapanku.” Daniel masih tidak bersemangat. Separuh nyawanya memang pergi bersama kepergian Violita. Bagi Daniel, semuanya jadi terasa hampa tanpa ada Violita yang sedari awal mereka bersama, mencintainya tanpa jeda. Di hadapan Daniel, Veronica yang menunggu di depan gerbang rumah Daniel, langsung kebas. Veronica masih amat sulit percaya, pesona seorang Violita telah sepenuhnya merampa—s kesetiaan Daniel darinya. Daniel hanya menganggap bahkan melihat seorang wanita dan itu Violita. Selebihnya termasuk itu Veronica, sama sekali tidak penting. Dari kemarin, Veronica sungguh langsung diusir. Kehamilan yang sempat Veronica pikir mampu mengikat Dani