Malam itu, Vanesa dan Arkan lalui dengan candaan. Mereka komitmen memulai lembaran baru, meski Arkan menerima jika hanya menjadi seorang sahabat. Arkan harus memahami, jika Vanesa saat ini sedang me jaga nama yang tersimpan di dalam hatinya . ♡♡♡ Sinar mentari menyapa, awal yang indah diawali dengan senyuman. Vanesa perlahan membuka mata. Dia seperti biasa, meraih ponsel hanya untuk melihat jam walapun jam dinding yang besar terpasang di kamarnya. Alasan itu bukan yang mendasarinya, tetapi notifikasi yang selalu menghiasi di layar ponselnya. "Pagi sayangnya, aku. Kamu baik-baik, ya. Aku sayang kamu dan semoga kita diertemukan secepatnya." Perkataan yang setiap pagi selali terucap untuk mengawali indah harinya. Namun, kali ini Vanesa bisa tersenyum. Dia harus kuat dan yakin. Vanesa ber