"Gila, ceritanya cinta buta? Ih, apaan, sih? Eh, ngomong-ngoming, kok elo bisa keluar dari sana?" tanya Zenio seraya melihat ke arah Vanesa. "Cowok yang nyulik aku, ngelakuin ini karena semata-mata suka sama yang nyuruh itu," jawab Vanesa. "Hah?" Zenio terperangah kala mendengar itu. "Iya, seperti begitu. Buktinya, saat ini aku dilepaskan," ujar Vanesa. Tak berselang lama, akhirnya mereka pun sampai di rumag Vanesa. Dia bergegas untuk turun, namun Zenio hanya bisa mengantar sampai di sana saja. "Makasih ya, Zen." Vanesa tersenyum ke arah Zenio. "Iya, sama-sama. Kalau ada apa-apa chat aja, ya." Zenio pun membalas senyuman dari Vanesa. Vanesa pun mebalikkan badan hendak berjalan masuk ke dalam rumahnya. Namun, saat itu Zenio kembali memanggilnya. "Van." Sontak Vanesa menoleh dan mena