Bab 14. Disuruh pergi

1020 Words

Revan bergegas turun dari mobil. Rintik hujan sedari sore, seakan-akan enggan pergi. Dia membuka pintu kamar yang berisikan Vanesa. Dia terbaring sendirian tak mampu keluar dari kamar ini. "Sudah makan belum? Aku belikan makan, ya," ujar Revan mencoba menawari Vanesa. Vanesa hanya menggelengkan kepala, menandakan dia menjawab pertanyaan Revan. "Mau makan apa?" tanya Revan lagi. "Kenapa kamu nggak lepasin aku dari sini, sih? Biar aku pulang, gitu. Kau tak mikir keluargaku di rumah, nunggu aku pulang dari supermaket mana hujan lebat lagi." Vanesa meminta Revan agar melepaskan dia dari sana. "Nggak, aku nggak bisa. Aku nggak bakal apa-apain kamu, apa lagi ampek nyakitin kamu. Udahlah, aku beliin makanan apa aja, ya. Tunggu sini aja, ya." Revan membalikkan badan hendak keluar kamar, lalu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD