Apa ini cukup aneh untuk di lihat. . .
Aku berada di tempat yang tidak di kenali bahkan status lantai pun tidak di ketahui. . .
Di sini berupa kastil yang gelap, Tidak satu orang pun di sini aku tidak mengetahui tempat ini.
Ini sangat menegangkan sekali karna aku hanya berjalan ke arah depan berjalan tanpa henti maju terus menerus.
Seperti tidak ada batas nya, Lalu ada batu kristal yang bercahaya itu cukup untuk pengcahayaan aku mengambilnya.
A p a k a h, Ini sebuah jebakan yang tersembunyi?.
Aku tidak tahu cara keluar dari sini, Aku juga tidak mendapatkan kabar dengan Charlotte.
Sebelumnya aku hanya ingin mencari tahu isi kastil ini, Apakah pechan pedang satu nya ada di sini
Tetapi malah terjadi seperti ini, Melihat jalan buntu. Aku melihat jalan buntu di sini aku ke bingungan
Dan jika aku kembali maka perjuangan ku ke sini akan sia sia, Pasti ada sesuatu yang bisa membuka jalan buntu ini.
Lalu aku mengetok jalan buntu itu, Itu bersuara kosong. . .
Tok. . . Tok. . . Tok . . .
Berarti isi di dalam nya masih ada jalan lagi, Aku mencari di berbagai sudut untuk menemuka tombol buka.
Pasti ada yang nama nya tombol buka di sini.
Lalu aku menggaruk jalan buntu itu yang berupa tembok yang besar, Aku menggaruk nya dan muncullah sebuah
Konfirmasi "Open" Aku menekannya dan ada lagi "enter password" Ternyata harus memasukkan password.
Aku tidak tahu password nya apa, Aku mencoba berbagai cara dengan kalimat yang berbeda beda.
Password nya berupa sandi. . .
Lalu aku baru keingat, Jika di sini adalah tempat bagian dari ksatria masked maka sandi nya adalah.
"Masked. . ."
Aku menulis nya "Masked" Pada kolom pemasukkan sandi. . .
Lalu menekannya tembol Konfirmasi "Ok" Lalu itu berhasil.
Aku sangat senang, Yernyata yang di sebut jalan buntu ini adalah sebuah pintu yang sangat besar.
Ini terbuka dengan pelan pelan dan menggetarkan seluruh kastil ini.
Itu terbuka dan isi dari ruangan ini, sangat bangsawan banget menurut ku.
Di penggiringan ruangan ini depenuhi dengan obor yang erwarna biru.
Aku perlahan memasuki nya, Aku hanya sedikit ragu saja. Jadi aku harus tetap tenang mengahdapi ini, Di sini suasananya sangatlah sunyi dan lumayan menyeramkan.
Aku membuka main menu untuk melihat pesan, Charllote sedang mencari ku
"Kau di mana?" Itu yang dia kirim lalu aku membalasnya"Aku sedang ada di suatu tempat, Jangan khawtir aku akan kembali nanti sore"
Lalu aku mengambil pedang ku untuk ber jaga jaga. . .
Aku berjalan per lahan lahan dan ada sebuah pertigaan, Kanan atau kiri? lalu aku berjalan ke arah kiri.
Dan selalu waspada dan menengkan suasana hati ku. . .
Namun aneh nya tidak ada sesuatu yang menyerang ku sangat aneh sekali
Di sini benar benar tidak ada musuh dan di scan anemy ku juga tidak ada reaksi apa apa.
Lalu aku berlari dengan kecepatan ku dan menggunakan refleks ku yang sempurna ini.
Ini memang mode yang sering di gunakan oleh pro player . . .
Hanya saja ini adalah firasat buruk yang aku rasakan. . .
Aku berhenti dengan mendadak sehingga sepatuku mengeluarkan percikan api.
Di depan ku saat ini ada seseorang misterius, Aku tidak pernah melihatnya apakaha dia NPC tapi dia memiliki nama di atas kepalanya.
"Apa yang sedang kau cari anak muda?"
Sepertinya dia tidak jahat. . .
"Aku ke sini hanya karna sebuah pecahan pedang masked Lv 77"
"Apakah kau seorang player dan bagaimana kau bisa masuk ke sini?"
"Cerita nya cukup rumit."
"Apakah kau seorang menemukan pecahan pedang masked?"
"I-iya tapi, Siapa kau?"
"Aku hanya seorang penjaga di kastil kerajaan ini"
"jika engkau adalah penemu dari pecahan pedang masked maka aku akan mempersilahkan kau memilikinya"
"Bisa ikuti aku sebentar?"
Lalu aku mengikuti orang yang mengaku penjaga di kastil ini. . .
Aku di antar kan ke sebauh ruang rahasia itu adalah ruang bawah tanah yang menajubkan dan mengejutkan ku.
Lalu aku juga di arah kan ke sebuah pecahan pedang yang tergeletak di sebuah peti kematian.
Panjaga itu menyuruh ku untuk mengambil nya, Aku juga bingung kenapa penjaga ini mengizinkan ku untuk mengambil pedang ini.
Penjaga itu mengatakan bahwa jika ada seseorang yang menemukan pecahan sebagian pedang ini maka orang tersebut akan di wajibakan untuk memilikinya.
Aku merasa bahwa player penjaga ini di gerakkan oleh seorang bot, Aku mulai semakin waspada dengan nya ada yang mencurigakan di sini tetapi setidaknya aku sudah mendapatkan pecahan pedang ini.
Aku mengeluarkan sebagian pecahan pedang yang aku beli kemarin dan ini yang aku temukan sekarang.
Aku menyatukannya dengan perlahan sehingga keringat ku menetes super fokus, Aku membuthkan sekitar sepuluh menit.
Lalu dengan aneh nya pedang itu langsung menyatu dengan cepat dan itu langsung merekat.
Dan ini terlihat sangat kuat, Pedang itu datang ke tangan ku dengan sendiri nya.
Apa pedang ini sudah jinak dengan ku. Lalu penjaga itu mengatakan jika anda yang menyatukannya maka pedang itu akan menjadi sahabat baru anda.
Aku sangat kagum dengan pedang ini, Lalu aku menghadap ke belakang melihat tidak ada siapapun di belakang.
Penjaga itu menghilang, Aneh sekali, Kemana pergi nya? dia tidak ada di sini.
Seketika menghilangkan dengan serius, Aku sangat shock dengan ini tiba tiba menghilang dengan misterius.
Lalu ada gempa di kastil ini, Gempa nya sangat kencang aku bergegas berlari kencang.
Dengan kecepatan ku yang maksimal, Kenapa tiba tiba ada gempa sekuat ini.
Re runtuhan yang berjatuhan tembok yang hancur karna gempa yang misterius.
Ini sangat aneh, Aku menggunakan ke kuatan ku yang ber nama Flash. . .
"Flash...!"
Aku keluar dari kastil itu dengan tergesa gesa dan akhirnya aku selamatdari gempa itu.
Apakah mungkin karna aku mengambil pedang ini dan kastil ini menjadi runtuh.
Lagi pula kastil ini sudah terbengkalai lama tertinggal.
Aku menghembuskan nafas ku dengan cepat, Dan beristirahat dengan setenangnya untuk menormalkan kondisi tubuh ku.
Dan mengisi energy ku lagi yang telah habis karna berlari kencang tadi.
Pedang ini sudah menjadi pedang ku Sekarang, Aku mengecek pedang ini dan ternyata benar masih bisa di naikkan lagi.
Level saat ini adalah 77. . .
Aku juga mengganti nama pedang ini menjadi Swords death, Karna ini berwarna hitam.
Aku harus kembali sekarang pasti Charlotte sudah menunggu.