Mimpi

1085 Words

Raja POV Dia agak aneh, sia seperti ketakutan dan sedih. Aku mencuri tatap karena dia terdiam terus. "Kamu kenapa sayang? Kamu sakit?" Dia tidak menjawab, dia mengajakku berjalan dengan sangat tergesa ke dalam lift. "Aku agak gak enak badan. Aku pengin cepet tidur aja," jawabnya dengan sesekali melirik ke arah belakangnya. "Tapi kamu kaya takut gitu, emangnya apa yang kamu lihat?" "Aku gak liat apa-apa Pak, aku cuma capek aja." Dia menyangkal, namun semakin ia menyangkal. Semakin aku yakin, bahwa gadisku ini sedang tidak beres. Apalagi ketika seseorang ikut masuk ke dalam lift yang kami diami. Dia seorang lelaki yang memiliki wajah yang tampan. Namun anehnya, Ratu malah menyembunyikan wajahnya di dadaku. Seolah ia kehilangan tenaganya. Aku sungguh cemas sekali dibuatnya. "Sayang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD