Orang familieur

1032 Words

"Aku mau!" Aku menjawab dengan menundukkan wajahku. Rasanya malu sekali. Dan dia terkekeh lalu merangkup wajahku. "Ko malu-malu kaya anak SMA sih?" Ledeknya, aku memukul tangannya pelan. "Pak Raja ngeselin ikh!" Dia segera memelukku erat. "Aku sayang kamu, Ratu. Terima kasih sudah memilihku." Dan aku terdiam dengan memejamkan kedua mataku. Terima kasih telah memilih seorang gadis yang sudah tidak lagi suci lagi. Rasanya aku memang menyayangi lelaki yang telah dibuang Ayahnya ini. Aku jadi memikirkan nasib anakku. Kalau seandainya tidak keguguran, apakah dia juga akan seperti Pak Raja nasibnya. Dia di buang Ayahnya dan tinggal si sebuah panti asuhan. Belum lagi hinaan yang diberikan keluargaku, apakah mereka juga akan mengusirku seperti apa yang dialami Dokter Rieka? Aku perlahan mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD