Jadi kemungkinan besar barang yang dijual olehnya adalah sebuah pisau buah biasa, busur dan anak panah biasa!
Aku menggelengkan kepala, mengesampingkan fantasi yang diciptakan dengan mudah itu, lalu menunjuk ke arah kartu yang merupakan benda terakhir di sana dan bertanya, “Lalu, ini apa?”
“Hehehehe, barang ini tidak sebanding dengan kedua senjata gaib yang kutunjukkan sebelumnya. Ini hanyalah sebuah kartu catatan medis biasa.”
“Kartu catatan medis?” tanyaku dengan penuh kecurigaan.
“Kartu catatan medis Rumah Sakit Sihotang, siapapun yang memiliki kartu tersebut, maka dia akan mendapatkan identitas sebagai pasien rumah sakit tersebut.”
“Mendapatkan … identitas sebagai pasien?” Aku pun kembali mempertimbangkan kata-kata tersebut dengan lebih saksama, dan seketika menyadari bahwa nilai
