Malam itu akhirnya mereka mengikuti acara tersebut hingga malam hari. Aleta dan Axel tetap bersama dengan mereka karena jujur saja mereka itu masih benar-benar tidak percaya bahwa kini mereka berdua adalah salah satu seseorang yang bisa mengendalikan Georgeus International Highschool ini. Mereka adalah bagian dari Seven Sky, mereka benar-benar sangat bahagia.
Keluarga mereka pasti akan sangat bahagia ketika mereka mendengar bahwa anak mereka merupakan salah satu dari Seven Sky, mereka sama sekali tidak akan menyangka karena bahkan Aleta dan Axel juga masih kaget.
"Alka tadi bilang katanya Lo mau buka resto cabang lagi?" tanya Dhito kepada Axel tentunya sekarang dan kini Axel pun tampak mengangguk juga.
"Iya Dhit, kalo Lo bisa datang tolong datang ya. Sava juga, dan Lo juga Aleta datang aja kalo ada waktu." ujar Alex kepada mereka berempat tersebut.
Sekarang ini mereka berlima masih berada di lantai dua auditorium ini, lantai itu merupakan lantai VIP yang mana mereka bisa melihat semuanya yang ada di bawah mereka itu sekarang sembari memakan dan meminum yang ada disana. Mereka juga sekarang banyak saling mengobrol disana.
"Okay gua datang. Kalo bisa kita datang semua. Ini bisa jadi permulaan buat kita keliatan bareng." ujar Dhito dan mereka semua pun mengangguk.
"Ah iya kalo ada masalah sama perusahaan Lo bilang aja sama gua, Sava, dan Alka karena kita bisa bantu Lo. Ada masalah atau ada hal baik tetap bilang sama kita aja. Kita bakalan bantu pokoknya." ujar Dhito tersebut.
"Okay siap Dhito, makasih ya Dhito." jawab Aleta diangguki oleh Dhito.
"Ya elah Bang, hal-hal kayak gitu di bahas besok aja kali Bang. Kenapa bahas sekarang sih." ujar Sava kepada Dhito mendapatkan balasan putaran mata jengah dari Dhito. Sava pun saat ini terlihat mencibir Abangnya itu juga.
Mereka pun sekarang ini tampak masih mengobrol disana sementara Sava sekarang sedang melihat handphonenya. Asisten pribadinya baru saja memberikan dirinya beberapa kandidat selebgram atau influencer yang akan dipilih untuk menjadi Brand Ambassador dari produk kecantikan yang akan di keluarkan oleh Sava. Maka dari itu sekarang ini ia masih mencari-cari dan jujur saja ia masiu bingung kira-kira siapa yang akan ia pilih. Ia juga bertanya kepada Alka sekarang karena Dhito sepertinya sedang sibuk juga sekarang.
"Bang Alka ini pilih yang mana kira-kira ya." ujar Sava sembari memperlihatkan beberapa selebgram yang sekarang ini ada di iPad Pro miliknya itu. Alka tampak melihat beberapa foto dan juga engagement i********: milik selebgram tersebut. Ia masih melihat-lihat sekarang ini.
"Sebentar gua mau tanya Lo dulu, ini mau buat bisnis Lo yang apa dulu?" tanya Alka kepada Sava tersebut, Sava pun sekarang ini melotot ke Alka.
"Ihh Bang Alka ini pura-pura apa gimana sih. Kan kemarin ini gua udah bilang sama Lo kalo gua mau bisnis produk kecantikan. Masa Lo udah lupa sih, ihh parah banget sumpah. Sebel gua nih." ujar Sava kepada Alksa tersebut.
"Ya sorry lah Sav, kalo produk kecantikan sih Lo bisa coba AwKaren, terus ada juga ini KenuAgel, sama satu lagi sih HanyaGeladin. Itu sih yang biasanya wow banget buat produk kecantikan." ujar Alka kepada Sava itu.
"Okay deh, emang awalnya gua mikir mereka sih. Sekarang gua udah fix dah. Thank you Abang Alka tersayang." ujar Sava kepada Alka sembari mencium pipi Alka yang mana membuat Axel serta Aleta yang baru sekali melihat itu langsung terkejut. Mereka menjadi berpikiran apakah ada hubungan antara Alka dengan Sava atau sebenarnya ada apa dengan mereka.
Sementara itu Dhito sudah benar-benar tahu dengan mereka, Dhito sudah sangat biasa melihat hal ini bahkan terlalu biasa. Jika orang lain melihatnya pasti mereka berpikiran bahwa ada hubungan spesial antara Alka dan Sava padahal tidak sama sekali. Mereka berdua itu memang seperti itu. Alka sudah menganggap Sava sebagai adiknya sementara Sava menganggap Alka sebagai kakaknya. Mereka pure hanya hubungan seperti itu saja saat ini.
"Ga usah shock, Lo bakalan biasa aja setelah terbiasa ngeliat mereka sih. Harus dibiasa-biasakan sama tingkahnya mereka, adik gua ini emang sama siapa aja gampang dekat, asalkan orang itu bener-bener baik. Nah ya jangan kaget lah intinya." ujar Dhito menjelaskan hal itu kepada Axel dan Aleta karena sepertinya dua orang yang tadi membuat mereka shock itu hanya diam saja. Bahkan mereka melanjutkan mengobrol tanpa tahu ada yang menatap mereka dengan tatapan terkejut. Sekarang ini mereka terlihat sangat shock.
"Woy Lo berdua tuh bikin orang shock ini." ujar Dhito kepada mereka.
"Ya elah apa sih, oh Lo berdua kaget. Jangan kaget ga papa kok santai aja kita ga gigit hehehe. Bener apa yang di bilang Dhito. Sava ini adik gua, adik kesayangan gua banget." ujar Alka kepada Axel dan juga kepada Aleta itu. Alka mengatakan hal itu sembari mengacak rambut Sava yang mana membuat Sava sekarant tampak marah-marah kepada Alka tersebut.
Sementara Axel dan Aleta tampak mengangguk sekarang, mungkin saat ini mereka terkejut karena memang mereka yang belum terbiasa dengan ini. Mereka pun setelah itu tampak mengobrol lagi disana, mengobrolkan banyak hal yang penting dan ada juga yang tidak penting. Sekarang ini mereka masih disana sampai pada akhirnya acara hampir selesai. Karena itu mereka memutuskan untuk pulang saja sekarang karena acara juga hampir selesai. Lagi pula juga mereka sudah cukup lama ada disana, mereka tampak lelah maka dari itu mereka akan mengakhiri hal ini.
Kepergian mereka dari lantai VIP itu tampak dilihat oleh beberapa orang yang juga menyadarinya. Seakrang ini mereka semua sudah saling sependapat jika Aleta dan Axel merupakan anggota baru dari Seven Sky karena buktinya mereka di ajak ke lantai VIP itu dan mereka berlima bersama sampai pulang.
"Jangan lupa ya besok pagi kita ketemu di Seven Sky okay? Lo cuman perlu pakek ini kartu dan juga nanti kalo diminta sidik jari kalian tempelin aja jari kalian. Atau kalo masih takut mending nunggu gua atau yang lain aja kalo gua atau yang lain juga belum masuk ke dalam." ujar Alka ke mereka. Mereka tampak mengangguk mengerti dan sekarang ini mereka sudah berpisah di lobby. Tampak Sava pulang bersama dengan Dhito sekarang ini. Mereka pun berjalan bersama menuju ke lobby depan karena supir mereka yang akan menjemput mereka di lobby.
Sementara itu sekarang ini Alka juga pergi ke parkiran mobil dan masuk ke dalam mobilnya sendiri. Mereka pun pulang menuju ke rumah masing-masing. Saat di dalam mobil Sava melihat bahwa Dhito sedang free, ia pun menggunakan waktu free dari Dhito itu untuk bertanya tentang selebgram.
"Bang, gua mau tanya sama Lo. Menurut Lo buat produk kecantikan gua tuh selebgram ini cocok kan ya?" tanya Sava sembari memperlihatkan foto-foto selebgram yang tadi sudah ia pilih bersama dengan Alka tersebut itu. Ia tampak memberikan iPad yang berisi foto-foto itu kepada kakaknya yang ada di sampingnya tersebut.
Dhito tampak memperhatikan ketiga selebgram tersebut dan ia juga tampak mengangguk. Ia setuju dengan pilihan dari adiknya dan juga Alka karena ia pikir mereka juga sangat bagus untuk dijadikan brand ambassador.
"Bagus sih, cuman lebih bagus lagi pas peluncurannya produk itu juga undang selebgram-selebgram yang diikuti sama anak muda juga, meskipun followers masih ga sebanyak selebgram-selebgram yang Lo pilih tapi mereka juga banyak diikuti. Gua sih gitu aja." ujar Dhito dan Sava tampak mengangguk. Ia pun kini menghubungi asistennya untuk mencari lagi para selebgram yang banyak diikuti oleh remaja karena target produknya nanti itu juga untuk remaja. Benar kata kakaknya, tidak salah ia bertanya kepada kakak nya itu karena ia selalu memiliki gagasan yang bagus jika tentang bisnis.
"Okay siap deh Bang, thank you Abang. Baik banget sih, harus datang ya pas peluncuran produk gua. Awas ga datang." ujar Sava kepada Dhito itu.
Dhito tampak diam saja tapi Sava tahu bahwa Dhito pasti akan datang. Ia akan mendatangi acara tersebut karena kakaknya itu akan selalu menjadi pendukung nomor satu baginya. Sekarang mereka tampak sudah sampai di rumah mereka. Mereka pun masuk ke dalam dan mulai membersihkan diri.
Sementara itu dikediaman keluarga Wijaya yang mana merupakan keluarga Aleta semuanya sedang sangat bahagia. Bagaimana mereka tidak bahagia jika anak mereka itu sekarang merupakan salah satu anggota Seven Sky. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa anak mereka menjadi salah satu yang terpilih. Benar-benar sangat beruntung keluarga mereka saat ini. Karena dengan ini mereka bisa menambah relasi bisnis mereka lewat keluarga Admaja dan keluarga Gunawan. Sungguh sangat senang sekali.
Papa Aleta yang baru saja pulang dari Kantor Gubernur itu pun sekarang tampak sangat heran kenapa keluarganya seperti sedang ketiban durian runtuh. Maka dari itu ia pun bertanya kepada keluarganya sebenarnya ada apa.
"Aleta ada apa ini? Mama ada apa kok ribut sekali?" tanya Papa Aleta yang juga merupakan seorang Gubernur Jawa Barat itu. Aleta senang Papa sudah pulang yang artinya ia bisa menyampaikan ini lebih awal ke Papanya.
"Pah, aku sekarang salah satu anggota Seven Sky Pah." ujar Aleta dan Papanya pun ikut gembira, sekarang keluarga Aleta sedang bergembira.
Sementara itu hal yang sama juga terjadi di kediaman Puwibawa, Axel mengumumkan tentang keterlibatan dirinya di Seven Sky mulai malam ini. Keluarganya yang sering bercanda itu awalnya tidak percaya kepada Axel karena bagaimana mungkin Axel bisa menjadi salah satu dari mereka itulah.
"Aduh Axel, kamu ini pusing atau kenapa. Udah lah becandanya jangan kayak gitu kamu itu." ujar Papanya yang seorang pengusaha batu bara.
"Axel ga bohong Pah, ini buktinya." ujar Axel sembari memperlihatkan card yang tadi di beri oleh Sava itu. Mereka semua sekarang tampak melihat card itu dan kini mereka sudah yakin bahwa apa yang dikatakan oleh Axel itu merupakan sebuah kebenaran. Mereka sangat shock sekali pada saat ini.
Mereka tidak pernah menyangka bahwa anaknya merupakan salah satu dari anggota Seven Sky, kini mereka pun merayakan hal itu dengan riang dan gembira. Axel kini juga sangat senang karena keluarganya itu sekarang bahagia semua. Ia masih bersyukur bisa menjadi anggota dari Seven Sky itu.