Randy sejak tadi terus menatap ke arah Rayana, membuat Rayana begitu sulit untuk menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. Tatapan yang benar-benar membuat kinerja jantungnya mulai kembali eror.
Ihh! Ngapain sih dari tadi dia ngeliatin aku terus?
Randy mengulum senyum, saat melihat Rayana yang terlihat salah tingkah karena terus ditatapnya, bahkan makan saja sampai belepotan kayak anak kecil.
Randy mengulurkan tangan kanannya, mengusap sudut bibir Rayana yang sontak membuat gerak mengunyah Rayana terhenti.
Randy lalu mencondongkan tubuhnya di arah Rayana, lalu mengecup sudut bibir Rayana, membuat tubuh Rayana membeku seketika.
“Randy!” teriak Rayana setelah nyawanya kembali penuh dan sadar dengan apa yang baru saja terjadi.
Randy menopangkan dagunya di telapak tangan kirinya yang d
