One by One-6th Our

2910 Words
Pintu digeser, pelayan membungkuk sebelum mempersilahkan dua orang untuk masuk ke dalam ruangan yang sudah dipesan untuk membicarakan hal-hal yang penting, singkat kata ruangan itu privat. Manajer Kim tersenyum cerah menyambut dua tamu yang ia undang malam ini. Bukan hanya Manajer Kim yang tersenyum melainkan gadis yang ada disampingnya juga, dia Tanaka Naomi, gadis itu tersenyum saat mendapati Jung Dae Hyun ada dihadapannya, menatap dia dengan datar. Meski ditatap sedatar itu, Tanaka Naomi tak melunturkan senyumannya. "Hai" sapa Tanaka Naomi santai. Dae Hyun hanya membalas sapaan Naomi dengan senyum tipis, bahkan kelewat tipis. Entah ada apa dengan pemuda itu, Naomi merasakan ada yang tidak beres dengan sikap Dae Hyun kepadanya. Dia bukan Dae Hyun yang beberapa hari yang lalu memberikannya kalung juga se buket bunga. Manajer Kim dan manajer Choi sama-sama membungkuk seraya mengucapkan salam. Disusul suara manajer Kim yang langsung berceletuk. "Akhirnya kalian datang juga" Manajer Kim menjabat tangan manajer Choi seraya menepuk-nepuk bahu pria itu, seolah mereka sudah berteman dekat. Padahal sebelum ini, mereka belum pernah berbicara satu sama lain. "Silahkan duduk" lanjut pria itu mempersilahkan tamunya untuk duduk sebelum memulai pembicaraan. "Saya tau jadwal Jung Dae Hyun sangat padat, jadi, saya tidak akan lama-lama menahan kalian disini" Manajer Choi masih diam, dia membiarkan manajer Kim menyelesaikan ucapannya terlebih dahulu. "Saya pikir, hubungan Tanaka Naomi dan Jung Dae Hyun harus berakhir" Manajer Kim langsung mengatakan intinya tanpa berbasa-basi lagi. Bukan hanya jadwal Jung Dae Hyun saja yang padat, jadwal dia dan Naomi pun sama. Tanaka Naomi menunduk meski dia sudah tau perihal hal itu, rasanya tetap begitu menyakitkan dan juga sesak. Kenapa hubungannya harus sesingkat ini? Padahal Naomi belum sepenuhnya merasakan apa itu kencan yang sesungguhnya. Manajer Kim menatap Naomi singkat, sebelum kembali menatap manajer Choi. "Dari dulu hingga sekarang, Tanaka Naomi tidak pernah terkena skandal apapun. Namanya selalu bersih, dan memang itulah yang diinginkan oleh perusahaan tempat Naomi bernaung" "Tapi semenjak menjalin hubungan dengan Jung Dae Hyun, satu persatu skanda mulai menyeret namanya. Dan Perusahaan akan sangat marah karena hal itu, bisa-bisa karir Naomi terancam, saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi" Jung Dae Hyun menatap Tanaka Naomi yang masih diam. D’Laterra, tempat mereka mengadakan pertemuan. Disini, mereka bebas membahas tentang apapun sekalipun pembahasan itu bersikap rahasia dan penting. Para tamu yang menempati ruang privat tidak perlu mencemaskan tentang pembicaraan mereka yang akan bocor. D'Laterra, juga sering digunakan untuk para artis berkencan agar terhindar dari paparazzi ataupun sasaeng. Netra Naomi tak sengaja menatap Dae Hyun yang juga tengah menatap ke arah dirinya. Tatapan itu tidak ada mesra-mesranya sama sekali. Seharusnya Naomi sudah tidak heran, meski mereka berdua menjalin hubungan Dae Hyun tetap tidak bisa bersikap manis layaknya seorang kekasih. Dae Hyun hanya bersikap manis saat menyatakan cinta kepadanya beberapa hari yang lalu. Panggilan prince dan princess itu saja, Naomi yang memaksa. Dae Hyun itu tidak bisa bermanis-manis ria, meskipun dia sering mendapatkan peran sebagai pemuda yang manis saat tengah bermain drama, tapi Dae Hyun tidak bisa mempraktekan itu semua kehidupan nyata nya. "Well, kalau begitu Tanaka Naomi sudah melakukan kesalahan besar saat memutuskan untuk menjalin hubungan dengan Dae Hyun, benar?" manajer Choi tersenyum tipis membuat manajer Kim geram. "Dan, seperti kata anda barusan, manajer Kim, bagaimana bisa Naomi mengambil keputusan sebesar itu dengan resiko mencemari nama perusahaan kalian?" "Jaga bicaramu, manajer Choi!" sela Manajer Kim yang tak suka saat manajer Choi mulai berbicara buruk tentang perusahaan tempat dia bekerja selama puluhan tahun lamanya. "Lebih baik kita selesaikan segera." "Oh ayolah manajer Kim, anda seperti tidak pernah muda saja." goda manajer Choi. "Lagipula, bukankah ini menguntungkan untuk Naomi yang namanya akan semakin dikenal?" Manajer Kim mengeluarkan smirk nya, "Maaf, manajer Choi, bukankah saya sudah bilang kalau perusahaan kami tidak anti dengan yang namanya skandal? Kami ingin dikenal karena karya dan skill bukan karena sensasi yang tidak berguna seperti itu" Hening selama beberapa detik, manajer Choi harus memutar otak. Dia menatap Dae Hyun yang ada disebelahnya. Pemuda itu mengangguk samar-samar, kode untuk manajer Choi. "Manajer Kim, apa tidak sebaiknya kita tanyakan kepada mereka berdua apakah mereka mau mengakhiri hubungan ini atau melanjutkannya?" "Tid--" "Saya ingin melanjutkan hubungan ini, manajer Choi" entah mendapatkan dorongan dari mana, Tanaka Naomi berani menyela seperti itu, bahkan dia tidak takut saat mendapati manajer Kim memelototinya secara terang-terangan. "Anda lihat, bahkan Naomi saja tidak ingin putus dengan Dae Hyun." "Naomi, dengar, kalau kau tidak mengakhiri hubungan ini, maka namamu akan terus terseret dalam berbagai skandal. Apa kau mau kehilangan karir yang selama ini sudah kau perjuangkan?" Dengan ragu Naomi menggeleng, dia tidak ingin kehilangan semua hal. Bahkan, dia juga tidak ingin kehilangan Dae Hyun sebagai kekasihnya. "Jadi, kau harus putus dengan dia, Naomi" “Kenapa mereka harus repot-repot putus, manajer Kim?” tanya Manajer Choi lagi, Naomi merasa manajer Choi juga mendukung hubungan dia dan Dae Hyun, itu artinya Naomi masih punya kesempatan. “Nama Tanaka Naomi hanya terseret, dia dipandang sebagai korban, namanya tidak akan tercemar. Justru, gadis yang saat itu tengah bersama Do Hyun lah yang akan dibenci oleh para penggemar" Tanaka Naomi menatap Manajer Choi dengan tatapan penuh terima kasih. “Tapi, saya tidak ingin artis saya terkena skandal, manajer Choi. Tanaka Naomi harus bersih dari skandal apapun” “Terlambat, manajer Kim, Tanaka Naomi sudah terkena skandal saat memutuskan untuk berhubungan dengan Dae Hyun.” “Itu beda—“ “Yang namanya skandal, tetaplah skandal, manajer. Selama itu tidak merugikan Tanaka Naomi dan Dae Hyun, mereka tidak perlu memutuskan sebuah hubungan yang baru seumur jagung” Terjadi perdebatan sengit antara Manajer Kim dan Manajer Choi, sementara Dae Hyun dan Naomi hanya menatap dua orang yang tengah beradu argumen itu tanpa menginterupsi sama sekali. Manajer Kim tak lagi mendebat karena dia merasa tersudut, tidak ada yang setuju dengan argumennya sama sekali. Akhirnya perdebatan itu dimenangkan oleh manajer Choi. Tanaka Naomi dan Dae Hyun tidak akan berpisah. Tapi sepertinya keputusan itu hanya membuat Tanaka Naomi puas, tidak dengan Dae Hyun yang sedari tadi diam menyimak tanpa menyela. "Ah, ngomong-ngomong bukankah seharusnya manajer Kim berbicara dengan manajer Jung selaku manajer Kim Do Hyun?" tanya manajer Choi. "Bukankah karena skandal Do Hyun, anda jadi semarah ini?" "Saya akan menemuinya nanti" Manajer Kim berdiri dan sudah siap untuk pergi, tapi ucapan manajer Choi menahannya. "Sekarang anda hanya perlu menanggapi seadannya, katakan kalau Naomi tidak masalah dan tidak merasa terancam oleh gadis itu. Dia tidak sepadan dengan Naomi. Jangan terlalu mencemaskan berita berita yang tersebar" Pembicaraan mereka selesai, kursi manajer Kim sudah terdorong ke belakang. Naomi buru-buru berdiri. "Manajer, aku akan--" “Terserah kau saja, Naomi” sela manajer Kim, dia langsung berjalan keluar begitu saja. Manajer Kim tengah kesal kepada Naomi, tapi tenang saja, kekesalan itu tidak akan bertahan lama. Tak lama kemudian manajer Choi menyusul berdiri, dia menatap Dae Hyun, "Selesaikan urusanmu secepatnya, aku akan menunggu di mobil" Dae Hyun mengangguk. Sebelum pergi, manajer Choi menyempatkan diri tersenyum ke arah Tanaka Naomi, senyum penuh simpati. Dia benar-benar kasihan kepada Naomi, gadis itu tidak tahu menahu tentang apapun, tapi harus jadi korban dalam cerita Dae Hyun. Setelah kedua manajer keluar, kini tinggalah Dae Hyun dan Naomi di dalam ruangan itu. "Haaah, kenapa sesusah ini untuk menjalin sebuah hubungan. Dari dulu sampai sekarang, aku tidak pernah punya hubungan yang tulus" gumam Naomi, dia mencoba tersenyum meski hatinya sakit. "Hubunganku dengan keluargaku berantakan, hubunganku dengan perusahaan hanya sebatas bisnis, dan hubunganku denganmu.. entahlah." "Tanaka Naomi, kau sudah melakukan banyak hal selama ini. Tapi, apa kau benar-benar bahagia?" "Tidak" Dae Hyun tersenyum dalam hati. "Kalau begitu, akhiri saja semuanya" "Apa maksudmu dengan mengakhiri semuanya?" "Lupakan" Naomi hanya mengangguk, dia tak bertanya lebih jauh lagi. "Oh iya, sepertinya kau tidak senang dengan keputusan tadi. Bahkan, kau tidak berbicara sama sekali" gadis itu mendekat, mengusap wajah Dae Hyun perlahan. Dia begitu menikmati wajah tampan itu, Naomi tidak pernah menyangka kalau Aktor Jung Dae Hyun bisa menjadi kekasihnya. Dari banyaknya wanita di luaran sana, justru dialah yang dipilih oleh Dae Hyun. Senyum Naomi mengembang, tapi senyum itu tak bertahan lama saat Dae Hyun menjauhkan tangan Naomi dari wajahnya, pemuda itu menatap gadis yang ada di depannya dengan tajam. “Naomi, aku ingin berbicara serius denganmu. Dan kali ini, tanpa diketahui oleh manajer Kim juga manajer Choi" Jantung Naomi berdetak lebih cepat saat suara Dae Hyun berubah jadi pelan ditambah raut wajah serius yang ditunjukan oleh pemuda itu. "Naomi, sebelumnya aku minta maaf." d**a Naomi kian sesak, dia merasa apapun yang akan dikatakan oleh Dae Hyun bukan sesuatu yang baik. “Maaf karena aku setuju dengan ucapan manajer Kim. Sepertinya hubungan ini harus berakhir” “Ya!!” Teriak Naomi penuh amarah. Gadis itu bahkan menggebrak meja secara tak sadar. “Jangan bercanda denganku!” “Aku kenal dengan gadis yang tengah bersama Do Hyun, dan aku tidak ingin dia dibully oleh para penggemarku ataupun penggemarmu atau bahkan penggemar Do Hyun. Jadi, lebih baik kita putus sekarang” Setelah menyelesaikan ucapannya, Dae Hyun beranjak, Naomi terdiam di tempatnya, perlahan air mata turun membasahi pipi gadis itu. Tembok ketegaran yang sudah ia susun susah payah, kini harus runtuh hanya karena pemuda itu. Tangan Dae Hyun menggantung saat hendak menyentuh pintu, suara Naomi kembali terdengar. Gadis itu terkekeh sinis. Dia miris, mengasihani kehidupannya yang tak pernah baik-baik saja. “Apa menurutmu dengan putusnya hubungan kita, dia akan aman? Kau salah Dae Hyun, dia justru akan semakin dibenci” Itulah yang aku inginkan sebenarnya, Naomi. Batin Dae Hyun dalam hati, pemuda itu menoleh menatap punggung Naomi. “Aku akan melindunginya” “b******k!!” Dae Hyun menghindar saat sebuah gelas melayang menuju ke arahnya. Dia harus segera pergi sebelum kena amukan Naomi. (^_^)(^_^) "Semuanya sudah selesai, Manajer" Ucap Dae Hyun setelah dia berada didalam mobil, manajer Choi menghela nafas penuh sesal. "Bagaimana dengan dia?" "Ada banyak hal yang harus kita lakukan, Manajer. Aku yakin, dia juga tidak akan bertahan lama disana. Juga.. di dunia." Dae Hyun menatap manajer Choi yang tengah menatapnya dengan datar. "Aku melakukan ini karena terpaksa, Manajer. Bukankah dia akan lebih baik jika tidak perlu melihat dunia yang kejam ini untuk selamanya? Mental dia, mental dia benar-benar memprihatinkan" Mobil berjalan, mereka berdua melanjutkan percakapan. "Kau,.. kau benar-benar ingin membunuhnya?" tanya Manajer Choi yang bahkan tak menyangka kalau Dae Hyun bisa melakukan hal sekejam itu. Dae Hyun terkekeh sinis. "Oh ayolah, manajer. Aku bukan seorang pembunuh, aku tidak akan membunuh siapapun." "Baiklah, terserah kau saja. Lagipula, kalau dipikir-pikir memang benar, lebih baik dia tidak perlu melihat dunia yang kejam ini lagi" "Setelah ini, kemana kita akan pergi, Manajer?" tanya Dae Hyun. “Sekarang kita akan bertemu dengan manajer Jung” lanjutnya, mengikuti rencana kalau mereka akan bertemu dengan manajer Jung untuk membicarakan tentang sesuatu hal yang akan menggemparkan dunia entertainment. “Manajer” panggil Dae Hyun kemudian, mobil yang mereka tumpangi terus melaju dengan kecepatan sedang. “Aku akan menyelesaikan urusanku dengan Do Hyun sendiri.” kata pemuda itu tiba-tiba, dia teringat harus menemui seseorang lagi. “Selama ini, manajer sudah menjagaku seperti dongsaeng, dan aku sangat berterima kasih kepada manajer. Hanya saja, sekarang aku harus pergi, waktunya sudah tiba" Sama seperti Yeon Jin dan manajer Lim, Dae Hyun menceritakan tentang siapa dia kepada manajer Choi. Bahkan sebelum dia terjun ke dunia seni peran, Dae Hyun sudah bilang kalau dia bisa pergi kapanpun dan kontrak yang sudah ia tandatangani akan ditanggung oleh manajer Choi. Manajer Choi menyetujuinya. Dia tau Dae Hyun bukan dari dunia ini, pemuda itu dari dunia yang berbeda. Dan sekarang, waktu itu telah tiba. Dae Hyun harus pergi. Itu tanda nya dia akan berhenti menjadi seorang aktor, Jung Dae Hyun, telah vakum. “Drama terakhirmu akan segera dirilis seminggu lagi. Pastikan kamu menonton nya” ucap manajer Choi, suaranya tersendat di tenggorokan, tidak lucu kalau manajer Choi harus menangis. Selama ini, dia memang selalu menjaga Dae Hyun seperti dongsaeng, bahkan dia ingin Dae Hyun memanggilnya dengan sebutan Hyung, hanya saja pemuda itu tidak mau. Mereka berpelukan, manajer Choi berat melepas Dae Hyun, hanya saja dia tak bisa menahan pemuda itu lebih lama lagi. Besok, akan diberitakan tentang putusnya hubungan Tanaka Naomi dan Jung Dae Hyun, disusul kabar tentang vakumnya pemuda itu dari dunia aktor. Mobil berhenti di depan sebuah butik. Dae Hyun memakai masker dan topi hitam, "Aku akan merindukanmu,.. Hyung." "Pergilah!" Dae Hyun keluar, tepat saat pintu ditutup, manajer Choi meneteskan air matanya. "Jalan!" sentaknya kepada supir. Dunia tidak akan ikut berhenti, bahkan saat kamu kehilangan nyawamu. Dae Hyun menatap mobil hitam yang kembali meluncur, pria itu menghembuskan nafas berat. Dia tidak boleh merasa bersalah seperti ini. Pemuda itu membuka ponselnya dan menghubungi seseorang. “Jemput aku di depan D'Classic" (^_^)(^_^) Pukul 08.00 A.M KST 'AKTOR JUNG DAE HYUN DAN TANAKA NAOMI RESMI BERPISAH' Berita sudah tersebar sejak pagi tadi, putusnya hubungan mereka bahkan disampaikan langsung oleh Manajer Kim. Laki-laki itu tak menunjukan raut sedih sama sekali, justru binar kebahagiaan yang terpancar karena setelah ini Tanaka Naomi tidak akan terseret skandal apapun lagi. Dia akan mengawasi Naomi lebih ketat, jangan sampai gadis itu melakukan hal seperti ini lagi dikemudian hari. Apapun yang dilakukan Naomi, Manajer Kim harus tau. Mereka keluar dari perusahaan, banyak wartawan dan paparazzi menunggu diluar dengan flash kamera yang membuat kepala pusing. Naomi memakai kacamata hitam, syal dan juga masker untuk menutupi wajahnya. “Apa benar hubungan anda dengan aktor Jung Dae Hyun berakhir? lantas, bagaimana hubungan kalian untuk saat ini?” “Apakah anda yang memutuskan hubungan itu?” “Apakah Skandal solois Kim Do Hyun yang menyebabkan hubungan kalian berakhir?” “Lantas, bagaimana tanggapan para penggemar?” “Maaf, tolong menyingkir” Bodyguard itu membuatkan jalan agar Tanaka Naomi yang baru keluar dari perusahaan bisa sampai di dalam mobil dengan aman. Wartawan sedari tadi terus menghujani gadis itu dengan berbagai pertanyaan pun mau tak mau harus menyingkir, Tanaka Naomi dan Manajer Kim tak memberikan jawaban apapun karena manajer Kim rasa, semua nya sudah jelas. Meski harus berdesakan, akhirnya Tanaka Naomi, asistennya, juga Manajer Kim sampai di dalam mobil. Gadis itu melepaskan kacamata hitamnya, dan memperlihatkan mata bengkak itu, Naomi habis menangis tak karuan semalam, bahkan mengamuk. Tapi tangis itu harus segera dihentikan karena paginya Naomi punya jadwal pemotretan, dan setelah itu dia harus pergi ke perusahaan untuk membuat pernyataan tentang putusnya hubungan dia dan Dae Hyun. “Tolong, hapus make up ku” gumam Naomi pada asistennya. Matanya yang bengkak memang tertutup oleh make up tadi. Dan setelah dihapus, maka nampak jelas mata bengkak dan hitam itu. “Apa yang sebenarnya dia inginkan?” gumam Manajer Kim tak paham. Manajer nya ngotot meminta agar hubungan Dae Hyun dan Naomi tidak berakhir, tapi tak lama kemudian Dae Hyun sendiri yang malah memutuskan hubungannya tanpa alasan yang jelas. “Manajer” panggil Naomi. “Terima kasih sekali lagi.” Manajer Kim hanya mengangguk, tak menaruh curiga apapun pada gadis yang ada dibelakangnya. (^_^)(^_^) Pukul 10.00 Manajer Choi menatap layar yang ada didepannya, tinggal beberapa detik lagi, laki-laki itu melipat kedua tangannya didepan d**a. "Lakukan sekarang" ucap Manajer Choi, laki-laki yang ada di depannya mengangguk. Sekali tekan, berita itu langsung terunggah pada situs media Korea Selatan. Berita baru tersebar, banyak penggemar ataupun masyarakat biasa yang berbondong-bondong memenuhi kolom komentar dengan berbagai pertanyaan dan kemarahan. Manajer Choi meringis pedih dalam hati saat melihat semua komentar yang masuk. “AKTOR JUNG DAE HYUN, RESMI VAKUM.” Hanya itulah judul yang diberikan, tapi reaksi penggemar sungguh diluar dugaan. Mereka jauh lebih heboh dari perkiraan Manajer Choi. "Semoga Jung Dae Hyun melihat semua ini dan mengurungkan niat untuk kembali ke dunia nyata" gumam laki-laki itu penuh harap. Tapi harapan itu, sepertinya tidak akan jadi kenyataan, karena perjalanan Dae Hyun sudah selesai. (^_^)(^_^) Pukul 12.00 "Aku akan istirahat sekarang, Manajer. Aku lelah" ucap Naomi dengan wajah lesu saat memasuki apartemennya. Manajer Kim mengangguk, dia mengerti kalau Naomi butuh istirahat setelah semua yang terjadi. Pria itu berjalan ke dapur untuk mengambil minuman, tenggorokannya sangat haus. Setelah mendapatkan apa yang di inginkan, manajer Kim kembali ke ruang tengah, menyalakan televisi. Berita muncul, saat pria itu hendak mengganti saluran televisi, netra nya tertuju pada judul berita tersebut. “Tanaka Naomi, kau harus lihat ini!” teriak manajer Kim dengan sangat keras, tapi Naomi tak kunjung datang, bahkan menyahut saja tidak. Netra Manajer Kim masih fokus pada berita yang menayangkan tentang vakumnya Jung Dae Hyun dari dunia seni peran. “Tanaka Naomi!” ulang Manajer Kim memanggil sekali lagi, tapi usahanya nihil. Naomi tak kunjung datang. “Seul Ha!” kali ini manajer Kim memanggil nama asisten Tanaka Naomi, wanita berusia 28 tahun itu mendekat. “Panggil Tanaka Naomi sekarang, ada yang ingin aku tunjukan padanya" “Tunggu sebentar, Manajer” "Ya" Wanita itu berjalan menuju kamar Naomi, jemari nya menyentuh gagang pintu, "Nona, Manajer--" ucapan Seul Ha terhenti, netra nya menatap kaki yang menggantung, semakin netra nya naik, debaran jantung Seul Ha sudah tak bisa dikondisikan lagi. Wanita itu memekik ketakutan saat melihat kepala Tanaka Naomi lunglai, tersangkut pada sebuah tali. "AAAAAA!!!" Seul Ha menjerit sekeras mungkin sebelum dia jatuh pingsan. Tanaka Naomi, bunuh diri. Dia akan beristirahat dari dunia yang selalu bersikap jahat kepadanya. Tanaka Naomi akan mendapatkan ketenangan sekarang. Bukan hanya itu, dia juga akan mendapatkan kebahagiaan berikut kedamaian. Beritanya kematian Tanaka Naomi langsung tersebar ke segala penjuru dunia, bahkan kedua orang tua gadis itu segera tau kalau anak gadis mereka telah meninggal. Tak ada tangis, tak ada wajah sedih, karena pada dasarnya mereka sudah tak peduli dengan Naomi, sejak lama mereka menganggap Naomi sudah mati. Semua orang tidak akan pernah melupakan kejadian yang terjadi hari ini. (^_^)(^_^) Pukul 16.00 Berita yang tidak disangka-sangka muncul ke permukaan. KIM DO HYUN, RESMI VAKUM.

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD