Sate Madura

1099 Words

“Istirahatlah. Aku akan menjagamu malam ini dan nggak akan membiarkan kamu melakukan hal konyol lagi,” titah Roy pada Miranda. “Aku mau makan sate madura, Roy,” rengek Miranda pada Roy. “Udah jam tiga pagi. Mana mungkin masih ada orang yang jualan sate madura,” sahut Roy yang sebenarnya sudah merasa sangat lelah saat ini. “Masih ada kalau kamu mau keliling nyarinya, Roy!” “Tapi, aku capek, Mir! Besok aja, ya.” “Aku mau sekarang, masa besok sih?” rengek Miranda lagi dan membuat Roy semakin kesal. Roy memang tidak tahu gejala kehamilan yang seperti sedang dialami oleh Miranda saat ini. Apalagi masa-masa mengidam yang tak tentu waktu dan apa yang diinginkan oleh ibu mengandung. Roy memang tidak punya pengalaman apapun dalam hal ini. Jadi, ia bersikap seperti itu karena menganggap permin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD