Melihat Roy berdiri di ambang pintu kamar, tentu saja menghadirkan keterkejutan di wajah Lisa dan juga Miranda. Namun, sesaat kemudian Miranda tersenyum tipis ke arah Roy. Padahal, Roy sudah menatapnya dengan tajam bagai belati yang siap menikam jantung. Meski begitu, Miranda tidak merasa takut sedikit pun pada tatapan Roy itu. Sedangkan Lisa langsung menghambur dalam pelukan Roy dan memeluknya dengan sangat erat. “Sayang … kamu ke mana aja semalaman? Aku khawatir sama keadaan kamu. Kamu nggak apa-apa kan? Kamu dapat terror dari wanita gila itu lagi?” cecar Lisa dengan berbagai pertanyaan dan langsung memeriksa semua tubuh Roy dengan intens. “A-aku nggak apa-apa kok, Sayang. Wanita itu memang sudah menjebakku semalam dan aku harus berjuang keras untuk bisa pulang ke rumah pagi ini,” jawa