Bukti.

1157 Words

“Lisa! Cukup! Kamu keterlaluan!” ucap Roy dengan nada setengah berteriak dan langsung menepis tangan Lisa dengan sangat kasar. “Aku keterlaluan? Kalian berdua yang keterlaluan!” pekik Lisa dan menunjuk kedua manusia yang sudah mengkhianatinya itu dengan tangan kiri. Lisa sudah tidak mampu lagi menahan tangisnya. Sejak tadi ia sudah berusaha untuk tetap kuat dan tegar menghadapi kenyataan pahit ini. Bagaimana bisa kedua orang yang sangat dicintainya dan dipercayainya dalam hidup, menghabiskan malam bersama dalam sebuah kamar hotel. Mereka bahkan tidak memikirkan keadaan Lisa yang sedang khawatir menanti kabar di rumah. Roy justru sedang memberikan janji dan harapan pada Lisa malam itu. Seperti orang bodoh Lisa menunggu kedatangan Roy hingga penuh dengan rasa takut dan kekhawtiran hing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD