Chapter Nineteen

1425 Words

Hujan turun dengan deras sore itu, membasahi bumi yang sempat kering untuk beberapa waktu lalu. Langit terlihat sangat gelap, seakan menertawakan Dimitri sekarang ini. Pria itu menghela nafas panjang ketika melihat tetesan air yang berada di jendal kantornya. Ia menundukkan pandangannya, menatap mobil-mobil dibawah sana yang berlalu-lalang. Ini sudah tiga hari sejak pertemuan hari itu. Hari yang seharusnya menyenangkan, malah jadi kacau karena Khatrine yang tiba-tiba datang dan berbicara yang tidak-tidak.  "Mommy dan Daddy-mu tidak akan menikah, Al. Karena Daddy-mu hanya akan menikah dengan Aunti." Dimitri masih mengingat kata-kata yang diucapkan oleh Khatrine hari itu. Ya Tuhan! Bagaimana bisa Khatrine dengan mudahnya berbicara semudah itu di depan Al.  Belum lagi ekspresi wajah Al y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD