018 Penantang Halvir
''Hehehe...'' tawa aneh terlihat lagi di wajah Anindira, ''Ini ikan pertama yang kumakan,'' ujar Anindira sambil mencuil ikan dan memasukkannya ke dalam mulut dengan lahap.
''Kau tidak pernah makan ikan?'' tanya Halvir heran.
''Bukan kak, aku pernah makan ikan...'' ujar Anindira segera membantah, ''Tapi, selama bersamamu, ini ikan pertamaku.''
Anindira terlihat sangat menikmati makanannya kali ini dengan senyum manis terukir di wajah.
''Kau suka makan ikan?'' tanya Halvir, dia bisa tahu kalau Anindira sangat menikmati makanannya yang ini.
''Suka,'' Anindira menjawab dengan polosnya.
Halvir tidak tahu, kalau Anindira lebih lahap memakan ikan dibanding makan daging. Adalah karena dagingnya lebih lembut dan mudah dikunyah olehnya. Selain itu, ikan segar terasa manis dan gurih meski tanpa bumbu.
''Aku akan lebih sering mencarikanmu ikan kalau begitu.''
Halvir bisa tahu dari cara makan dan degup jantung Anindira. Dia bisa dengan mudah melihat mood Anindira dengan nafsu makannya jadi lebih besar sekarang.
''Ehh!'' seru Anindira memekik kaget, ''Bukan begitu kak. Aku makan apa pun tidak pilih-pilih. Jadi tidak perlu repot-repot mengubah menu. Apapun yang kau makan aku akan makan...''
Anindira merasa tidak enak karena selalu merepotkannya, dia tidak mau jadi lebih tidak tahu diri dengan membuat banyak permintaan.
''Kenapa merepotkan?!'' seru Halvir bertanya sambil mengernyitkan dahi, ''Kau mau makan apa?... Akan aku carikan untukmu, tidak ada yang sulit,'' Halvir melanjutkan dengan sikap percaya diri, ''Aku tidak selemah itu, sampai kau harus menahan keinginanmu,'' Halvir melanjutkan kembali kata-katanya dengan nada yang sedikit meninggi, dia kesal karena merasa kemampuannya sedang di pertanyakan, ''Aku pasti ak...'' belum selesai dia bicara, tiba-tiba ucapannya terhenti karena kedatangan seseorang.
Halvir sudah tahu jika pemuda it telah memperhatikan mereka sedari tadi. Halvir tahu dan mengenalnya. Di antara pemuda-pemuda lain yang hanya berani kasak-kusuk sendiri. Dia cukup bernyali karena berani mendatanginya. Tidak sepenuhnya sangat percaya diri karena jantungnya berdegup cukup keras menunjukkan kegugupannya secara jelas di hadapan Halvir.
Seorang pemuda berkulit putih, berambut pendek berwarna keabu-abuan berkilau seperti perak. Dari bola matanya jelas menunjukkan kalau dia berada di peringkat *Berlian. Dia terlihat memiliki perawakan yang sekilas mirip seperti Hans. Hanya saja dari wajahnyan jelas dia masih pemuda berusia belasan tahun. Masih sangat polos dan lugu. Dia tampak seumuran dengan Anindira. Remaja muda yang masih sangat belia.
Ekspresinya ceria penuh senyum seperti kebanyakan remaja muda pada umumnya.Tapi, secara keseluruhan, dari kepala sampai kaki, auranya mirip bak kaum bangsawan yang terkesan elegan dan percaya diri. Bahkan caranya memakai pakaian dari kulit binatang dan memadu padankan dengan aksesoris meski simpel tapi terkesan indah dan mewah.
''Halvir!''
Pemuda memberi salam dengan sopan pada Halvir. Pemuda itu juga meminta izin pada Halvir untuk bisa bergabung dengan mata dan gestur tubuhnya.
''Tidak!'' jawab Halvir tegas dengan suara datar.
Mendengar jawaban Halvir pemuda itu segera bereaksi dengan mundur beberapa langkah. Dia telah menduganya tapi apa pun konsekuensinya dia tetap ingin menunjukkan dirinya pada Halvir.
Perbedaan *Safir dan *Berlian bisa terlihat di sini tapi bukan hanya itu. Meski singkat adegan ini menunjukkan bagaimana etika mereka sebagai Manusia Buas. Teritorial dan Kepemilikan memiliki garis jelas di sini. Ini adalah wilayah publik yang bisa di akses oleh siapapun. Tapi Halvir yang sudah terlebih dulu duduk di sini lalu ada wanita yang secara jelas telah diketahui semua orang di sana terkecuali oleh Anindira sendiri. Bahwa secara resmi meski tidak tertulis, Halvir adalah Wali Anindira merangkap calon pasangannya.
*****
Wanita di dunia ini juga bisa dibilang adalah Wilayah atau Kepemilikan. Sesuatu yang akan dengan ketat di jaga. Di hargai dan dihormati oleh siapapun, khususnya para pria lajang.
Jika wanita tersebut masih anak-anak atau masih murni, meski dia telah dewasa, maka ayahnya adalah wali-walinya. Dengan urutan, ayah kandung adalah yang utama, kemudian diikuti dengan urutan Hierarki pasangan-pasangan ibunya yang lain.
Tidak seperti di dunia modern tempat Anindira dilahirkan. Seorang ayah tiri sangat jarang, bisa sayang dengan anak sambungnya.
Tapi, tidak di dunia ini.
Selama itu, adalah anak dari pasangannya. Maka gen ibunya yang telah menjadi pasangan mereka secara naluri akan meng*imprint perasaan mereka terhadap anak-anak wanita pasangan mereka. Para ayah pasangan seorang wanita tidak akan membedakan antara anak kandungnya dengan anak dari rekan pasangannya lain. Anak-anak juga merupakan sebuah prioritas untuk dijaga dan dilindungi tapi tetap dengan urutan, ibunya yang utama meski itu adalah anak kandung mereka sendiri.
Untuk kasus Anindira, ada sebuah aturan yang dihormati baik itu oleh lelaki atau wanita di mana pun, di dunia manusia buas ini. Tapi tetap saja ada pengecualian untuk mereka para pelanggar aturan, yaitu Klan Perusak.
Pria yang menyelamatkan wanita yang tidak punya wali, maka secara sah dia akan jadi walinya dan bisa mengajukan lamaran jika pria yang menemukan atau menyelamatkannya masih lajang.
Dan, jika pria yang menemukannya telah memiliki pasangan. Maka, hanya dengan dengan izin dari pasangannya, dia bisa membawanya masuk dalam rumah tangga mereka untuk dijaga. Tapi jika tidak mendapat izin, maka akan diserahkan pada Pemimpin Klan atau Kepala Desa, sampai wanita yang tanpa keluarga itu mendapat pasangan.
Itu adalah Hukum tidak tertulis yang diterapkan di Dunia Manusia Buas ini.
Halvir selama ini sudah menyelamatkan banyak wanita, tapi tidak seorang pun dari mereka pernah membuatnya tertarik. Sebelumnya, ada juga beberapa wanita yang dengan berani menginginkan Halvir untuk jadi pasangannya, mereka terkesan dengan peringkat Halvir sebagai seorang *Safir. Tapi, Halvir selalu menolak tawaran itu. Yang tentu saja hal itu membuat beberapa pria merasa kesal dengannya.
Terlalu banyak bujangan di Dunia Manusia Buas tapi bukan sekali atau dua kali Halvir menolak pengajuan lamaran dari wanita. Enam puluh persen pria di Dunia ini tidak berkesempatan untuk memiliki pasangan seumur hidup mereka kecuali Klan perusak yang suka merampok dan merampas.
Selemah apapun pasangan si wanita, saat seorang pria menjadi pasangan pertamanya. Maka dia yang akan menjadi Kepala Keluarga memegang tanggung jawab memutuskan segala sesuatu menyangkut si wanita dengan dukungan dari pasangan-pasangan lain dari si wanita.
Di Dunia Manusia Buas ini ada Penerobosan wilayah oleh Klan-klan lain yang berusaha merebut dan menguasai wilayah lain. Hak itu biasanya dilakukan oleh sekelompok Manusia Buas yang telah membuang kehormatan dan harga diri mereka. Karena beberapa alasan atau sebab tertentu. Biasanya, kebanyakan dari mereka adalah oknum sebuah klan atau desa yang sebelumnya juga telah di rampok. Lalu, karena dendam atau pun putus asa mereka melepaskan maruahnya.
Ketiadaan wanita di Desa atau Klan mendorong mereka untuk berbuat nekat bahkan sampai membuang harga diri dan kehormatan yang menjadi kebanggaannya. Musim dingin ekstrem yang sangat ganas hingga menyebabkan ketiadaan makanan. *Amber yang merupakan suplai utama untuk menjaga dan melindungi kondisi fisik wanita dari kelaparan dan suhu dingin ekstrim. Menjadi salah satu hal yang membuat mereka merampok klan atau desa lain.
Ada beberapa Klan yang disebut sebagai Klan perusak natural. Karakter yang mendominasi karena keturuanan atau pun sudah menjadi genetiknya. Mereka amat dibenci dan sangat ingin di musnahkan keberadaannya. Mereka melakukannya bukan karena keterpaksaan melainkan karena kesenangan. Tapi, apa pun itu umumnya selalu mengarah pada tujuan yang sama. Yaitu wanita untuk menambah jumlah populasi mereka demi memperkuat keberadaan mereka sebagai suatu kelompok.
MANUSIA BUAS AKAN PUNAH jika karakteristik mereka yang sulit diubah dibiarkan begitu saja.
WANITA yang hanya ada kurang dari lima persen dari jumlah populasi para pria di Dunia ini. Keberadaan wanita yang sangat di jaga dan di lindungi. Tapi oleh klan perusak, justru para wanita hampir tidak pernah bisa berumur panjang. Klan perusak sangat kasar dan tidak menghargai wanita.
Klan perusak juga memiliki sifat egois yang sangat tinggi. Mereka angkuh terhadap yang lebih lemah meski itu adalah kelompok mereka sendiri.
Sangat jauh berbeda dengan para Manusia Buas yang menjunjung tinggi kode etik maruah. Di dalam sebuah pertarungan, perebutan wilayah atau pun wanita.
Bagaimanapun sedikitnya wanita tapi mereka tidak sekalipun akan memaksakan diri mereka pada wanita kecuali saat tertentu di mana mereka tidak bisa mengendalikan diri. Meski begitu mereka tetap berusaha agar hal yang seprti tidak sampai terjadi. Mungkin hal itu adalah satu-satunya yang membuat MANUSIA BUAS akan melarikan diri.
Karena hampir selalu terjadi penyerangan dan perluasan wilayah dari Klan perusak dimana wanita adalah target utamanya. Ada kalanya saat peperangan terjadi, wanita yang berusaha di keluarkan dari medan tempur akan hilang atau tersesat karena situasi dan kondisi keadaan itu sendiri.
Ada juga beberapa kejadian yang bisa dikategorikan sebagai musibah alami. Yaitu, wilayah dari desa-desa kecil yang *Peringkat dari anggota Klannya rendah, kemudian mereka mendapat serangan invasi kelompok binatang-binatang liar. Hal itu menjadi lumrah terjadi saat musim dingin yang umumnya akan berlangsung antara tujuh bulan sampai setahun. Meski tidak selalu tapi sering terjadi. Ada kalanya musim dingin berkepanjangan bisa berlangsung sampai dua tahun. Saat itu terjadi, bukan hanya Manusia Buas yang akan kelaparan karena tidak bisa mencari makanan tapi juga binatang-binatang buas juga akan nekat karena kelaparan. Bila itu terjadi binatang liar akan memasuki pemukiman yang dihuni oleh sekelompok atau bahkan sebuah desa.
**Untuk informasi perputaran musim di dunia ini bukan berlangsung selama setahun tapi antara dua sampai tiga tahun;
*Musim panas antara tiga sampai enam bulan
*Musim hujan antara tiga sampai enam bulan kadang kadang bisa sampai setahun
*Musim semi antara tiga sampai enam bulan
*Musim dingin antara tujuh sampai dua belas bulan, musim dingin dan musim hujan adalah yang paling sering berubah masa waktunya.
Dunia Manusia Buas ini sangat keras, seleksi alam di dunia ini sangat kejam, setiap Manusia Buas, baik itu Herbivora atau Predator akan di seleksi tanpa ampun.
**