28

1214 Words

Ezell mengunjungi sebuah gedung yang ditawarkan oleh seorang makelar padanya. Sebuah gedung yang pembangunannya belum terselesaikan karena pemilik sebelumnya bangkrut. "Orangku akan mengabarimu nanti." Ezell telah selesai melihat-lihat. "Baiklah. Saya harap akan mendapatkan kabar baik." Makelar itu tersenyum, ia mengulurkan tangannya yang langsung dibalas oleh Ezell. Ezell masuk ke dalam mobilnya, "Kembali ke rumah, Robert." "Baik, Tuan." ♥♥ Setiba Ezell di kediamannya, ia segera melangkah ke kamar Qiandra. Kewajiban ketika ia pulang ke kediamannya saat ini bukan lagi masuk ke kamarnya tapi pergi kemanapun Qiandra berada. Entah itu kamar atau tempat lainnya. Qiandra tak ada di kamarnya, Ezell membuka balkon kamar Qiandra. Dari sana ia bisa melihat ke arah taman, mungkin saja Qiand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD