24

1127 Words

Ezell bergegas melangkah ketika pelayannya memberitahukan bahwa Qiandra terjatuh dari tangga. Baru 15 menit pertengkaran mereka terjadi dan sekarang Qiandra sudah ingin bunuh diri. "Percobaan bunuh dirimu gagal, Qiandra." Ezell mendekat, pelayan segera memberikan jalan. Qiandra meringis kesakitan, kakinya terasa sangat nyeri. Ia merutuki dirinya sendiri yang tak hati-hati hingga ia bisa terjatuh. Untung saja dia masih hidup. Tuhan selalu baik padanya, hanya Ezell saja yang menjadi ujian terberat untuknya. "Apa kau pikir aku gila?!" Qiandra menatap Ezell menyalak, "Aku bisa menggunakan cara cepat untuk bunuh diri, kenapa aku harus menjatuhkan diri dari tangga!" Ezell tak menjawab kata-kata Qiandra, ia membungkukan tubuhnya, mengangkat Qiandra dengan kedua tangan kokohnya. "M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD