13

1154 Words

 Berada di antara benar dan salah membuat Qiandra meradang. Tak pernah dalam hidupnya ia berada dalam posisi tak seberdaya ini. Ia ingin melawan tapi ia tahu ia berada dalam posisi yang salah tapi ia juga tak bisa membenarkan apa yang Ezell lakukan pada ayah dan ibunya. Sakit yang Ezell rasakan tak akan berhenti hanya dengan menyiksa orangtuanya. Tapi Qiandra juga tahu, memaafkan untuk Ezell adalah hal yang sulit bahkan mungkin mustahil untuk dilakukan. Jika Qiandra berpikir lagi, ini adalah kesalahannya. Ia yang telah membawa orangtuanya pada posisi seperti ini. Harusnya ia tak datang ke kediaman Ezell, harusnya ia tak mengusik ketenangan yang selama ini dijaga oleh Ezell. Dalam sebelas tahun Ezell tak pernah menyentuhnya maupun keluarganya, namun karena kedatangannya sendi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD