Caitlyn tentu jengkel. Ya bayangkan deh. Ia kan sudah mulai jadi dokter residen lagi. Tapi nih suaminya bukannya kerja malah mengintilinya ke mana-mana. Hahahahaa. Mau marah, tapi banyak orang. Akhirnya ya disimpan dalam hati. Walau ya begitu ada celah, ia marahin tuh lewat pesan. Malah dibalas dengan tawa oleh Arya yang rak menganggapnya serius. Aku tuh jagain istriku biar gak didekatin cowok-cowok lain! Hahahaha. Tapi gak dipepetin terus lah. Ia kan jadi gak enak sama rekan-rekan yang lain. Gimana gak dongkol heh? Ia masih tahan tuh selama satu jam. Ya sampai akhirnya Arya menerima telepon dan pergi. Aku pergi dulu, sayang. Telepon aku kalau ada yang jahatin kamu. Ia menghela nafas lega begitu membaca pesan itu. Hahahaha. Ya setidaknya, ia bisa fokus lagi. Sementara Arya ya baru sa