"Mas! Mas!" Ia panik karena lelaki itu mengambil kartunya dan langsung men-tap gagang pintu. Alhasil ya terbuka lah. Ia berusaha menarik lengannya agar berhenti, tapi tenaganya yang tak seberapa itu jelas kalah dengan dorongan Priawan yang bahkan sampai membuat kepala perempuan itu membentur tembok. Priawan berjalan cepat. Ia hanya menggunakan instingnya. Ia sudah tahu loh peta rumah sakit ini. Ya segila ini cowok yang satu ini. Ia bahkan tak mengecek ruangan-ruangan kecil yang ada di sini. Ia langsung bergegas ke arah pintu keluar darurat. Ia tentu tahu jalan rahasia yang menembus basemen itu. Ia sempat berhenti melangkah untuk melihat ke arah kiri atau kanan. Karena kedua jalan itu sama-sama menghubungkan ke basemen. Bedanya apa? Ke kiri maka akan menuju lift. Ke kanan maka akan ters