Bagian 14

1100 Words

Matahari baru saja naik. Nai sudah bangun bahkan sudah mandi dan bersiap. Bersiap ke pulau Umang di banten. Nai memegang topi pantai di kepalanya. Nai membuka pintu kamar Devian. Lelaki itu masih tertidur pulas di kasur bahkan masih berselimut. Suara dengkuran begitu terdengar membuat Nai duduk di samping. "Devian... bangun... bangun" Nai menggincang tubuh Devian. Devian langsung terkaget dan reflek membuka mata. Lihatlah matanya masih merah. "Nai..." Kata Devian serak. Ia mengucek matanya dan menyipitkan mata karena silau. Silau lampu yang terang. Devian sedikit mengangkat kepalanya lalu meletakannya kembali. "Bangunlah... kau janji membawaku liburan.'' Kata Nai. Devian menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. "Masih pagi Nai." Ucap Devian. Devian masih ingin tidur. Nai terdiam "Ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD