Sepanjang perjalanan pulang kembali ke vila tempatnya menginap, Revan sangat gusar. Ia ingin sekali mengekori Sofie namun tentu saja itu tidak mungkin dilakukannya. Sofie akan curiga dan membuat keributan dengan menudingnya. “Mas, kamu kenapa sih?” tegur Astrid pada Revan yang terkesiap menoleh ke samping. Revan tersenyum lalu menggeleng. Astrid lantas menunjuk ke salah satu koleksi sepatu dari perancang terkenal untuk dibelikan oleh Revan. Revan menghela napas panjang dan berat. Baru beberapa hari saja, Astrid sudah menghabiskan nyaris 200 juta untuk belanja saja. “Kamu mau ngapain pake sepatu heels seperti itu? Kamu kan sedang hamil, Sayang. Pakai yang nyaman dong!” ujar Revan memberikan sarannya. Salah satunya dengan tujuan agar limit kartu kreditnya tidak jebol. “Aku kan masih lam