Begitu Kaivan membaca pesan pendek itu sontak pria itu langsung bangkit dari duduknya. Dia berjalan menuju jendela kamarnya yang masih terbuka lebar lalu membuka nomer kontak di ponselnya. Begitu dia menemukan nama Frasco, dia langsung men-dial nomor dengan nama tersebut. Berkali–kali dia mencoba menghubungi Frasco. Namun, panggilannya tak dijawab sekalipun. Ponsel Kaivan berdering lagi. Dilihatnya ada sebuah pesan pendek lagi. Kali ini isi pesan itu sangat mengagetkan Kaivan. “Kau belum tahu rasanya kehilangan orang yang kau cintai. Sayang sekali istrimu yang cantik dan seksi itu harus berada di luar sendirian. Aku akan dengan senang hati memeluk dan menciumnya meski dia sudah menjadi mayat.” "Oh... s**t! " Kaivan berlari keluar kamarnya. "Jamal... !" Teriak Kaivan. Jamal yang kala i