36

503 Words

Ting. Satu pesan masuk dari nomor baru. [Hai!] Tak kuindahkan, bahkan aku enggan membukanya sama sekali. Mungkin itu hanya orang iseng. Aku kembali berselancar di aplikasi berwarna ungu. [Wah, aku diabaikan!] Pesan kembali masuk dari nomor yang sama. Setelah pesan kedua ini aku sedikit penasaran, tapi memilih untuk membiarkannya. [Tuan Ratu!] Pesan ketiga masuk. Tuan Ratu? Aku tahu siapa pemilik nomor ini. Ibrahim! Ya, siapa lagi kalau bukan dia. Aku pun akhirnya membuka pesan itu dan membalasnya. [Oy?!] [Aih, Tuan Ratu memang ada yang semodel itu?] [Terserah aku dong! Ada apa?] Jadilah kami berbalas pesan. [Aku rindu!] Ah, dia ini benar-benar deh. Entah, aku harus senang atau bagaimana digoda oleh pria tampan yang jadi rebutan banyak wanita. Kubiarkan pesan tersebut tak lagi k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD