Bab 39

1243 Words
Sekarang, satu-satunya orang yang dimiliki Mesya adalah Adrel. Kalau Adrel saja tidak mempercayai apa yang terjadi pada Mesya, bagaimana mungkin orang lain akan percaya? Tidak, mereka juga tidak akan ada yang mempercayai apa yang terjadi. Mesya menghela napasnya sekilas. Tidak ada yang bisa dilakukan sekarang. Mesya hanya harus kembali keluar dari kamar dan kembali bertanya pada Dira mengenai apa yang terjadi. Ketika Mesya membalikkan tubuhnya untuk berjalan menuju ke sofa depan, Mesya berhenti karena melihat Dira yang tampak berdiri di depan kamarnya. Entah apa saja yang sudah di dengar oleh wanita itu. Mesya sama sekali tidak masalah. Memang beginilah cara rumah tangga Mesya bekerja. Mereka harus saling terbuka satu sama lain. Dira tersenyum tipis. Mesya tidak mengerti harus melakukan apa, jadi dia hanya diam saja. Melihat Mesya yang berdiri sambil terdiam, Adrel jadi ikut membalikkan tubuhnya untuk menatap apa yang menghentikan Mesya. “Aku mau kasih tahu satu hal yang selama ini aku sembunyikan, Sya..” Dira berjalan masuk ke dalam kamar Mesya. Untuk sejenak, Mesya kembali diam. Dia tidak bertanya, juga tidak memberikan respon apapun. Memang inilah yang Mesya inginkan. Dia ingin tahu apa yang disembunyikan oleh Kakaknya itu. Mesya menghela napas, dia melangkahkan kakinya untuk duduk atas ranjang. Sekarang, dia memang harus mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kakaknya. “Alasan Damar menceraikan aku adalah semua ini” Mesya mengernyitkan dahinya. Apa yang dikatakan oleh Kakaknya? Alasan perceraiannya? Apakah itu artinya DArem sudah tahu apa yang terjadi pada Dira dan pria itu lebih memilih untuk meninggalkan Dira?  Menurut Mesya, pernikahan memang bukan penyatuan dua orang yang sempurna dalam segala hal. Justru, dalam pernikahan itulah dua orang yang memiliki banyak kekurangan, mereka bisa bersama dan saling melengkapi satu sama lain. Kehidupan memang kadang mengajarkan pada Mesya mengenai perbedaan yang ada. Semua orang memiliki sifat yang berbeda sehingga pemikirannya juga berbeda. Tapi, kalau Damar meninggalkan Dira hanya karena masalah yang sedang dihadapi oleh Kakaknya itu, Mesya merasa kalau Damar melakukan hal yang salah. Pria itu adalah kepala rumah tangga, bagaimana mungkin dia meninggalkan Dira hanya karena Kakaknya memiliki masalah? Bukankah seharusnya mereka bisa bersama dan saling menguatkan sembari mencari jalan keluar untuk masalah ini? “Kenapa?” Mesya bertanya pelan. Dia menatap Kakaknya yang tampak tersenyuk sekilas. Tidak mudah mengingat sesuatu yang menjadi alasan sakit hati kita. Tidak mudah, Mesya sangat tahu akan hal itu. Tapi sekarang, Dira sendiri yang ingin bercerita. Mesya tidak memaksanya sama sekali. Mungkin ini juga yang akan memberikan Mesya jawaban atas apa yang terjadi. Mesya menghembuskan napasnya. Tersenyum sekilas ketika melihat Kakaknya ikut duduk di sampingnya. Seolah mengerti dengan keadaan, Adrel juga memutuskan untuk duduk di belakang Mesya. Pria itu sepertinya juga ingin tahu apa yang terjadi dengan rumah tangga Dira. Perceraian bukan keputusan yang mudah untuk dibuat. Dua orang yang sudah disatukan, akan sangat sulit untuk dipisahkan. “Ini semua.. Aku nggak mengerti kenapa aku terus diganggu sama.. sama mereka” Mesya mengernyitkan dahinya. Mereka? Siapa yang dimaksud oleh Kakaknya? Apa makhluk supranatural yang tadi sempat merasukinya? Sekalipun sangat ingin tahu, Mesya menahan dirinya untuk tidak bertanya. Mesya harap Dira mau memberikan sedikit petunjuk mengenai apa yang mengganggu wanita itu. Mereka bisa mencoba mencari penyelesaian untuk masalah yang sedang dialami oleh Dira. “Damar nggak mau mengurus aku yang seperti orang gila. Aku kadang kaya orang linglung, Sya. Kadang juga bisa marah seperti orang kesurupan. Kadang juga benar-benar kesurupan. Aku nggak mengerti dengan apa yang terjadi. Aku datang ke kamu dengan harapan kamu bisa bantu aku. Sayangnya aku tahu, sesuatu di masa lalu masih terus bikin kamu ketakutan. Iya, aku masih terus bikin kamu ketakutan” Mesya tidak tahu harus memberi respon seperti apa. Sungguh, apa yang dikatakan oleh  Dira memang bukan hal yang mudah untuk dijelaskan pada orang lain. Kakaknya itu, dia pasti merasa sangat tidak nyaman dengan ini semua. Mesya tidak tahu apa yang terjadi sehingga Dira harus mengalami ini semua. Yang pasti, apapun yang terjadi.. Mesya akan selalu membantu Kakaknya. Bukan hal yang mudah untuk menghadapi ini semua. Dira sendirian, apa yang bisa dilakukan oleh wanita itu kalau dia sendirian? Tidak, Mesya tidak akan tega kalau membiarkan Dira seperti ini sendirian. Satu kali mengalami kejadian yang mengerikan, Mesya merasa sudah tidak sanggup.. Apalagi Dira yang terus merasakan kejadian tidak menyenangkan ini. Kakaknya itu bahkan sampai menghadapi perceraian karena masalah ini. Tidak, Mesya jelas tidak tega. Mesya mengulurkan tangannya untuk mengusap punggung Kakaknya. Kehilangan orang yang sangat dicintai, Mesya tahu kalau rasanya pasti begitu menyakitkan. Dira sendirian.. Mesya sangat mengerti jika sekarang Kakaknya sangat membutuhkan dukungan mental dari Mesya. Masalahnya, sekarang ada lagi satu masalah yang baru Mesya mengerti. Bagaimana ini? Apa yang harus mereka lakukan kalau keadaannya seperti ini? “Aku tahu kalau kamu pasti akan keberatan menerima semua ini. Tapi, Sya.. aku nggak berharap kalau­—” “Mbak Dira, aku cuma mau tahu apa yang terjadi. Kita bisa cari cara untuk ini semua..” Mesya segera memotong perkataan Dira. Tidak, Mesya memang hanya ingin tahu apa yang terjadi agar mereka bisa cepat menemukan solusi untuk masalah ini. Sekarang. Dira sudah mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padanya. Mesya hanya perlu membantu Kakaknya untuk melewati ini semua. Masalahnya, sebenarnya yang terjadi sehingga Dira sampai seperti ini? Kadang Dira memang terlihat baik-baik saja, tapi kadang wanita itu juga bertingkah sangat aneh. Mesya tidak mengerti mengapa Dira bisa sampai seperti ini. Tadi wanita itu sempat kerasukan, lalu sekarang bisa berbicara layaknya orang normal. Tidak, memangnya apa yang terjadi sehingga Dira bisa sampai kerasukan seperti itu? Mesya harus tahu apa yang sebenarnya terjadi agar dia bisa segera menemukan cara untuk menangani ini semua. Dira.. wanita itu menyimpan satu masalah yang tidak bisa dimengerti dengan jelas. “Aku udah lama seperti ini. mereka semua selalu ganggu aku, Sya” Mesya tidak mengerti lagi harus mengatakan apa karena saat ini, sungguh.. mengerti sesuatu yang tidak pernah ingin Mesya mengerti. Itu semua sedikit tidak mudah. Apa yang membuat Kakaknya seperti ini? Bukakah manusia tidak akan pernah diganggu kalau dia tidak pernah mengganggu lebih dulu? Astaga, Mesya menghembuskan napasnya dengan gusar. Tidak, Dira tidak boleh terus terjebak seperti ini. Wanita itu harus bebas dan kembali menikmati kehidupannya sekalipun sudah tidak sempurna seperti dulu. Dalam kehidupan, manusia memang datang dan pergi. Sekarang, Dira memang harus menahan rasa sakit kehilangan suaminya. Perlahan, Dira akan mulai menerima semua itu. Sekarang, yang harus segera dipikirkan adalah, bagaimana cara untuk menangani Dira saat ini? Wanita itu sendiri yang mengatakan mengenai keadaannya. Mesya tidak akan membiarkan Kakaknya begitu saja, bukan? “Kenapa? Pasti ada sebabnya ‘kan, Mbak?” Mesya kembali bertanya. Harus ada jawaban pasti untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Mesya sepertinya memang harus segera kembali ke kota. Jika terus berada di desa, Mesya tidak ingin kalau Dira mendengar kata-kata yang tidak menyenangkan dari beberapa keluarga yang ada di sini. Dira menggelengkan kepalanya. Apa yang dilakukan wanita itu? Jadi dia juga tidak mengerti dengan apa yang terjadi? Tidak, Mesya sangat yakin kalau pasti ada penyebab dari semua ini. Dira sudah pernah mengalami kerasukan bertahun-tahun yang lalu, setelah kejadian itu, masih ada banyak sekali kejadian mengerikan lain yang terus menghantui rumah mereka. Sekarang, Dira kembali seperti itu. Apa ini semua masih ada hubungannya dengan masa lalu? Sampai saat ini Mesya masih memikirkan tentang hal itu. Apalagi mengenai lilin Dira saat itu. Mesya takut kalau ini semua terjadi karena kesalahan Mesya dan Adrel. Tidak, sejak awal memang tidak mengerti mengenai apa yang terjadi pada Dira. Dulu Mesya sering bertanya pada Bapak dan Ibu, mereka juga mengatakan kalau mereka tidak tahu mengenai apa yang terjadi pada Dira. Kenapa? Kenapa tidak ada yang tahu? Mesya butuh mengetahui apa yang terjadi karena sekarang keadaannya kembali lagi. kejadian mengerikan yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, semua itu kembali lagi. Mesya tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk menghentikan ini semua. Ada sesuatu yang mengerikan.. dan itu semua kembali terjadi. “Aku nggak tahu..” Dia kembali menjawab untuk semakin menjelaskan jika dia memang tidak mengerti apa yang menjadi penyebab semua ini.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD