Run Away 1

1814 Words

Mataku sembab, saat melihat pantulan diri di cermin, sehabis salat. Sudah kuadukan semua pada Nya. Namun tetap saja sesak di d**a ini masih ada. Entahlah, mungkin aku memang pendendam, tapi bukan berarti aku bisa diperlakukan seenaknya seperti itu. Setiap kali memejamkan mata, aku teringat adegan di mobil Kak Yo. Sampai-sampai aku merasa malu yang teramat sangat, padahal kejadian itu sudah berlalu. Namun begitu, hal ini akan menjadi satu pelajaran untukku agar lebih berhati-hati. Tidak selamanya orang berpendidikan, tampan, punya harta berlimpah, tapi tidak memiliki attitude yang baik. Akhlak-less kalau kata teman-teman. Ga ada akhlak! Kurang ajar! b*****h! Menghela napas panjang, aku beralih duduk di pinggiran tempat tidur. Masa berkabung ku sudah usai, sekarang aku harus membuat st

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD