“Maaf udah jemput Ivy tanpa kasih tahu kamu. Aku kebetulan lewat sekolah Ivy tadi, dan nggak sengaja lihat dia belum dijemput. Kalau memang kamu dan Vigo sibuk, kamu bisa minta bantuanku untuk jemput Ivy, Na.”
Yena masih diam di tempatnya. Antara kaget dan tidak percaya. Baru beberapa waktu ke belakang Arjun datang, pernah sekali membawa Ivy pergi tanpa sepengetahuannya. Yena juga sempat marah-marah sampai menamparnya. Jika saja Vigo tidak menghentikan itu, Yena tidak tahu apa yang akan ia lakukan pada Arjun.
Belum lagi beberapa hari kemarin keduanya kembali dipertemukan di salah satu restoran saat makan siang. Dengan berita mengejutkan yang sebenarnya tidak bisa diterima begitu saja. Tapi karena lagi-lagi Vigo mencegah, mau tidak mau Yena mengiyakan itu. Membiarkan status ‘teman baru’ m
