23 ; Tentang Perasaan

1568 Words

Vigo langsung menyusul ke rumah sakit setelah mendapatkan kabar dari Yena. Membawa Ivy tentunya. Gadis kecil itu merengek ingin ikut sembari membawa boneka beruang seukuran badan. Cera namanya. Boneka yang Ivy janjikan akan diberikan pada Sabria beberapa saat lalu. Vigo sempat menolak itu karena tahu betul kunjungan mereka ke rumah sakit kali ini tentu berbeda. Bukan untuk menjenguk seperti hari-hari kemarin. Vigo sudah bisa mengira apa yang terjadi saat Yena menghubunginya sembari menangis. Suara bergetar lengkap dengan isakan itu yang membuat Vigo langsung menyusul. Melupakan beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan siang ini. Pelukan itu langsung didapat saat Vigo muncul di hadapan Yena. Disusul suara isakan yang terdengar menyakitkan. Vigo tidak banyak bertanya. Hanya membalas pel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD