Nidya menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Setelah lama ia tinggal bersama Mat, akhirnya ia bisa merasakan kembali kasurnya yang begitu nyaman. "Nidya, kamu dalam masalah," gumamnya. Iya, bagaimana tidak. Di acara makan malam nanti tak hanya mereka berdua yang datang tetapi juga Laras juga datang ke acara tersebut. Wanita itu pasti akan mengacaukan semuanya tepat di depan mata Sabrina dan juga Alex. "Haruskan aku batal datang ke acara itu?" batinnya. Nidya menghela napasnya, ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 18.30. Nidya bersiap membersihkan tubuhnya, tapi langkah kakinya terhenti ketika mendengar suara bel berbunyi. Nidya berjalan ke depan pintu lalu melihat tamu yang datang melalui interkom. "Alex, ini masih kurang 30 menit dari waktu yang dia janjikan," gumam Nidya.