Mobil berwarna hitam itu berhenti tepat di depan gerbang rumah Diva. Segera Diva melepas sabuk pengamannya, membuka mobil yang ternyata masih terkunci. Juna belum membukanya. Diva berbalik, menatap Juna dengan sepasang alis berkerut. Mulutnya yang terbuka ingin bertanya malah disumbat oleh bibir Juna. Pemuda itu kembali menciumnya, melumat bibirnya rakus. Sudah beberapa kali Juna menciumnya pagi ini. Sejak mereka akan keluar dari unit, berada di lift yang sangat kebetulan sekali hanya mereka berdua yang menggunakan, di tempat parkir sebelum Juna menjalankan mobil, sekarang di sini. Diva mendorong d**a Juna kuat, meminta pemuda itu untuk melepas tautan bibir itu. Dia sudah mulai kehabisan napas. Juna yang mengerti melepaskan dengan sangat amat tidak rela. Ia masih ingin merasakan bibir ma