Bab 34

2109 Words

"Gue yang pertama dalam segala hal buat dia." "Dia juga yang pertama buat lu, 'kan? Cewek pertama yang nolak lu, maksud gue." Juna memutar bola mata melihat senyum puas di wajah Arsyi, juga sinar mengejek yang terpancar di matanya. Ia tidak marah, hanya sedikit kesal saja. Sejak dulu Arsyi selalu memintanya untuk berhenti bermain dengan para perempuan. Arsyi juga selalu mengingatkan soal karma padanya. Lalu, apakah penolakan Diva adalah karma yang disebut Arsyi? Juna merasa itu tidak benar. Diva mencintainya, tidak membencinya. Jadi, itu bukan karma, hanya sedikit ujian untuknya. "Yang penting gue cinta pertama Diva," sahut Juna percaya diri. "Dia nggak pernah beneran suka sama lu." "Gue udah tau." Arsyi masih mempertahankan senyumnya. "Keliatan dari sikap dia, juga dari matanya. Sina

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD