Bab 22

2026 Words

Juna masih memikirkan Diva, menatap fotonya yang dijadikan sebagai foto kontak profil di aplikasi berkirim pesan ketika satu pesan dari gadis itu memasuki ponselnya. Senyum sempurna terkembang di wajah tampan Juna. Jarinya dengan cepat menyentuh pesan itu, membacanya dan bergegas turun dari tempat tidur. Diva ingin mereka bertemu malam ini. Sekarang. Tadi di sekolah mereka tidak bertemu lagi, hanya saling berkirim pesan saja. Pesan mesra darinya dibalas pesan sadis Diva. Bahkan ucapan terima kasihnya karena Diva sudah mau menjaga Helen untuknya tidak ditanggapi. Kesal? Tentu saja. Ia tidak biasa diacuhkan. Tidak ada dalam kamusnya seorang Arjuna tidak dibalas pesannya. Setiap gadis yang dikiriminya pesan selalu membalas, dengan kata-kata mesra, bukan dengan kata-kata pedas penuh sindiran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD