Suasana kantin yang awalnya ramai dan sangat berisik menjadi sepi sekarang. Semua mata nyaris tertuju ke arah kerumunan yang terjadi di meja Diva dan dua sahabatnya. Mereka semua yakin akan terjadi keributan yang lebih besar kalau pemuda yang berdiri persis di belakang Diva ikut campur. Siapa pun tahu, pemuda yang sejak tadi hanya berdiam diri itu lebih cepat naik pitam ketimbang Arsyi yang lebih kalem. Menurut mereka, Agam masih beruntung karena berurusan dengan Arsyi bukan Juna. Lihatlah, sejak tadi Arsyi hanya melemparkan sindiran halus bukan kata-kata pedas dan menusuk serta bogem mentah kebiasaan Juna. Reputasi seorang Juna bukan hanya playboy, tapi juga tukang berkelahi. Bersinggungan dengannya sedikit saja, kau akan babak belur saat pulang sekolah. Sayangnya, Agam seperti tidak me