Perempuan di Masa Lalu

1665 Words

“RAMA, sore sekarang... jadi, ya?” ucap Hamidah ketika tiba depan kamar Rama yang terbuka. Hamidah baru saja singgah ke bengkel untuk bersua dan bicara dengan Rama, tetapi menurut salah satu pegawanya di sana, Rama pulang dulu ke rumah dan baru akan kembali dua jam lagi. Akhirnya Hamidah menyusul ke rumah Rama ketimbang harus menunggu di bengkel terlebih HP Rama yang tak bisa dihubungi. “Jadi apanya, Mbak?” tanya Rama sembari mengerutkan kening. Dia berdiri di ambang pintu. “Kita bicara di depan...” ucap Hamidah lalu membalikkan tubuhnya. Melangkah ke ruang tamu dan duduk di sofa. Rama mengikutinya dari belakang. Dia pun duduk di sofa yang sama. Duduk berhadapan dengan saudara sepupunya. “Kita ke rumeah Bu Mirna sore nanti. Silaturahmi seperti yang kita rencanakan sebelumnya. Beberapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD