Bermain-main dalam Kenangan

1754 Words

Di suatu sore. Namun belum terlalu sore. Masih pukul lima belas kurang sepuluh menit. Kinanti baru usai mandi, lalu membuka lemari untuk memilih pakaian yang hendak dikenankannya. Setelah pakaian—setelan bawahan celaan jins hitam dan atasan katun berlengan sebatas siku warna biru tua. Sedikit longgar tanpa memperlihatkan lekukan tubuh bagian atasnya. Dia sesaat mematut diri depan cermin. Kemudian, dia keluar kamar. Melangkah ke ruang tamu dan membuka pintu depan rumah. Tiba di beranda. Berhenti sesaat. “Mau ke mana, Mbak Kinan?” sapa Lastri saat melihat Kinanti tertegun. Kinanti berpenampilan lain. pakaiannya terbagus. Wajahnya pun berbedak meski tipis. Bibirnya dipolesi lipstick meski warna pucat. Rambutnya disisir rapi tanpa dikepang seperti biasa. Malah dibiarkan tergerai. Cantik dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD