Bab 2 Lebih Menakutkan daripada Iblis Sungguhan

1498 Words
“Ini … di mana?” gumam Briana dengan suara serak dan lemah, menatap kabur langit-langit putih di atasnya. Tiba-tiba, dia teringat saat para perawat dan dokter yang hendak membiusnya. Syok! Mata Briana membulat kaget hingga terbangun dalam keadaan duduk! “Tenanglah. Kamu di rumah sakit keluargaku,” ucap suara dingin seorang pria, tapi sangat enak didengar. Briana menoleh cepat ke arah sumber suara. Wajahnya memucat kelam dan suram. Raizen Sinclair?! Jadi, itu bukan mimpi? “Te-terima kasih sudah menolong saya,” balasnya dengan suara berbisik kecil. Siapa Raizen Sinclair? Dia adalah pebisnis kaya raya di ibukota. Tidak hanya memiliki tubuh tinggi dan visual sempurna, tapi pengaruh dan kekuasaannya sudah sangat luas di usianya yang masih terbilang muda. Dia merupakan bujangan paling digilai oleh banyak wanita di negeri mereka. Kaya, berkuasa, tampan, super dingin, dan berwibawa dengan otak genius layaknya seorang bangsawan, membuatnya banyak ditakuti oleh semua orang. Bahkan, dia memiliki julukan sebagai iblis bertangan dingin karena sanggup melakukan apa saja agar semua tujuannya tercapai. Dengar-dengar, dia suka mematahkan tangan dan kaki musuh-musuhnya. Mengerikan, bukan? Dia adalah saingan Gael Hartono. Tidak hanya dalam bisnis dan kelas sosial, tapi juga dalam hal percintaan. Kedua pria itu suka sekali dibandingkan oleh media dalam banyak pencapaian. “Briana Aldamar,” kata Raizen lambat-lambat dengan nada dingin tanpa emosi, duduk bersandar arogan mengamatinya di sofa. Kaki disilangkan dengan santai, mirip pose seorang raja yang agung. “Itu namamu, kan? Kamu adalah karyawan di perusahaan inti Grup Sinclair. Aku tidak mengenalimu karena tidak memakai kacamata culun itu.” Jantung Briana nyaris melompat keluar! Keringat dingin membanjiri punggungnya! Astaga! Dia mengenalinya? Apakah dia sudah tahu identitasnya? Apakah dia mau balas dendam?! Briana mencoba menyembunyikan rasa takut di hatinya. “Maaf, apakah Tuan Sinclair mengenal saya? Sungguh sebuah kehormatan. Benar. Saya memang adalah karyawan di perusahaan Anda. Mengenai kejadian tadi malam….” Kalimat Briana segera dipotong olehnya, “Dua hari yang lalu.” “Ya? Maaf? A-apa?” Briana terbodoh linglung. Raizen memperbaiki duduknya, tersenyum dingin yang memikat. “Kamu tidak sadarkan diri selama hampir 3 hari.” “Apa?! Bagaimana mungkin? Mereka hanya memberiku sedikit obat bius! Bagaimana bisa aku …?!” “Dokter bilang kamu mengalami syok cukup berat setelah pingsan di mobilku malam itu. Mentalmu terguncang dan tubuhmu mengalami kelelahan hebat.” Sudut bibir Raizen tertarik geli. “Kenapa wajahmu sepucat itu. Aku tidak akan melakukan apapun kepadamu. Ginjalmu masih baik-baik saja. Apakah aku sangat menakutkan?” Keringat dingin Briana mengucur semakin banyak. Bagaimana dia tidak takut? Dia adalah mata-mata yang dikirim oleh Gael ke dalam perusahaan inti Grup Sinclair agar bisa mencuri banyak informasi dan membuat kekacauan untuk mereka. Kalau sampai dia tahu, bukankah itu artinya nyawanya masih dalam bahaya? Keluar dari kandang macan, masuk ke kandang singa! “Ma-maaf karena tidak segera mengenali Anda saat itu. Saya sangat panik dan ketakutan, makanya….” ucap Briana dengan kebohongan yang terdengar alami. Raizen Sinclair berdiri dari duduknya, mendengus geli dengan pesona dingin yang memikat. Kedua tangan berada di saku celana panjangnya. “Lain kali kamu harus lebih berhati-hati lagi.” Briana semakin gugup. Pria berkemeja putih yang digulung sebatas siku dengan vest hitam melekat di tubuhnya berjalan mendekat ke arahnya. “Terima kasih banyak atas nasihatnya, Tuan Sinclair! Masalah hutang budi saya, Anda bisa menagihnya kapan saja. Tapi, kalau dalam bentuk uang, saya tidak bisa memberikannya. Saya tidak sekaya Anda.” Dia menghindari tatapan dingin pria itu. Ya, Tuhan! Kenapa dia baru sadar kalau Raizen Sinclair sangat tampan?! Dipikir-pikir lagi, Gael Hartono yang selalu dipujanya selama bertahun-tahun, sekarang ketampanannya malah mirip cumi-cumi jelek! Aduh! Kenapa dia begitu buta menyukai pria seberengsek Gael?! “Kamu tinggal sendirian di ibukota, kan? Pasti sangat menakutkan berurusan dengan mereka. Apakah kamu pernah menyinggung seseorang?” Briana menatapnya dalam keadaan linglung. Raizen tersenyum geli melihat raut wajah lucunya. “Aku memeriksa alamat rumahmu di bagian HRD. Yatim piatu dan masih single?” Briana menelan ludah gugup. Palsu! Semua itu adalah palsu! Selama ini, Briana menyembunyikan identitas aslinya dari semua orang demi mengejar cinta sejatinya. Tapi, tidak pernah menyangka kalau dia akan menuruti perkataan Gael untuk menjadi mata-matanya hanya agar pernikahan rahasia mereka bisa diakui ke publik. “Maaf karena sudah merepotkan Anda, Tuan Sinclair. Seharusnya Anda tidak perlu sampai menunggu saya terbangun.” Dia mencoba mengalihkan topik pembicaraan. Selama bekerja di Grup Sinclair, Briana selalu mencoba untuk low profile, seolah-olah dia menyatu dengan tembok. Sayangnya, secara ajaib, dia selalu bertemu dengannya dalam berbagai situasi. Raizen menyilangkan kedua tangan di dadanya, memiringkan kepala dengan gaya dingin yang angkuh. “Benar. Kamu sangat merepotkan. Aku sampai harus membatalkan perjalanan bisnis penting ke luar negeri gara-gara harus membawamu ke rumah sakit.” Briana kembali bercucuran keringat dingin! Pupilnya gemetar gugup menatap mata dingin segelap malam milik Raizen. Mampus! Bagaimana bisa dia membuat pria menakutkan seperti iblis itu menunda pekerjaannya? Baginya, bisnis dan pekerjaan adalah hal yang utama di atas segalanya! Saat Briana membuat kekacauan di Grup Sinclair sampai memberikan kerugian jutaan dollar, suasana kantor seperti musim salju abadi yang membuat napas semua orang tercekat! Setiap kali ada yang masuk ke ruangan Raizen Sinclair, orang itu pasti akan langsung dipecat dan mendapat lemparan vas bunga! Suasana mencekam tersebut berlangsung selama dua bulan. “Tu-Tuan Sinclair, apakah saya akan dipecat? Bagaimana saya akan hidup di ibukota? Biaya rumah sakit dan juga membalas kebaikan Anda?” Kenapa Tuhan mengabulkan doanya dengan cara seperti ini, sih? Raizen Sinclair lebih menakutkan berjuta-juta kali lipat dibandingkan iblis sungguhan! Dengusan lembut terdengar dari bibir tipis Raizen, “Siapa yang akan memecatmu? Jangan khawatir, aku yang akan menanggung biaya rumah sakit. Tidak perlu menggantinya. Aku melihat kinerjamu sangat bagus di perusahaan. Bagaimana mungkin aku akan memecat karyawan yang berdedikasi tinggi dan sangat loyal, lalu memperlakukannya buruk?” Briana membeku dengan senyum pucat! Gawat! Kenapa dia malah memujinya?! Dia ini aslinya adalah mata-mata yang hampir membuat Grup Sinclair bangkrut untuk pertama kalinya dalam sejarah! “Ya, Tuhan! Apakah Engkau sungguh ingin memanggilku di usia yang masih sangat muda? Kenapa membuatku terlihat di mata pria ini?” batin Briana dengan perasaan ingin menangis. Dia benar-benar sangat takut kepada Raizen Sinclair! Ketika tangan besar pria itu hendak menyentuh puncak kepalanya, Briana memejamkan mata ketakutan. Raizen terkejut kecil! Dia tersenyum dingin misterius sambil mengusap rambutnya penuh sayang. “Kamu pasti sudah mendengar rumor tentang diriku, bukan? Aku tidak seburuk itu. Nanti akan ada yang datang untuk mengurus keperluanmu. Aku harus menghadiri pertemuan dengan klien penting. Jangan ketakutan begitu, tidak ada bahaya di sini.” “A-anda tidak marah?” Raizen tersenyum melihatnya sebentar, lalu meraih dompet untuk mengambil sesuatu. “Kenapa aku harus marah setelah mendapat malam yang sangat mengejutkan? Belum pernah ada wanita yang menciumku dengan cara barbar sepertimu selama ini,” pujinya dengan nada main-main yang sangat nakal. Masih terkesan dingin dan tenang, tapi sanggup membuat hati Briana berdebar tidak karuan. “Ya, ampun! Jantungku! Apakah kamu sangat ketakutan dengan pria itu? Sama! Aku juga sangat ketakutan menghadapinya!” batin Briana kepada diri sendiri. Tidak menyadari kedua pipinya memerah kecil. “Ambillah. Kamu boleh menghubungiku kapan saja jika berada dalam masalah. Aku pasti akan menolongmu bagaimanapun caranya.” Dia mengulurkan sebuah kartu nama yag terlihat sangat mewah dan elegan seperti pemiliknya. Briana menatap sebentar kartu itu, lalu ke arah pria tampan di depannya. “Maaf, saya tidak mengerti. Kenapa Anda melakukan ini? Bukankah saya yang berhutang kepada Anda?” Raizen tersenyum dingin misterius, memberikan kartu itu ke tangan sang wanita. “Ini adalah perintah dariku. Tidak boleh dibantah jika kamu masih ingin bekerja di perusahaan Sinclair.” Briana terdiam kebingungan! “Kita selalu bertemu selama ini. Kamu selalu menunduk dan menghindari tatapanku. Kamu mungkin tidak ingat, tapi aku ingat. Tuhan mungkin punya rencana khusus dengan selalu mempertemukan kita berdua. Bukan begitu?” “AKU TIDAK MENYUKAIMU! TOLONG JANGAN SALAH PAHAM!” pekiknya panik. Raizen tertawa lepas melihat tingkah lucunya. “Ma-maafkan saya, Tuan Sinclair! Saya tidak bermaksud berbicara tidak sopan!” “Tidak masalah.” Sebelum pergi, dia menyuruh Briana menyimpan dan memanfaatkan kartu pemberiannya dengan bijak. “Ini adalah kartu nama langka yang setara dengan lampu ajaib. Bisa mengabulkan apa saja yang kamu mau di dunia ini hanya dalam sekali telepon. Apa kamu sungguh tidak mau menerimanya?” Memang bodoh jika menolak tawaran itu, bukan? Mungkin saja kartu itu bisa menjadi kartu penyelamatnya dari hukuman mati Raizen jika semua perbuatannya terbongkar suatu hari nanti! *** Sekitar dua jam kemudian, pintu ruangan VIP rumah sakit dibanting terbuka. “WANITA SIALAN! KAMU BERSELINGKUH DARIKU, YA?! BERANINYA KAMU!” Gael Hartono muncul dengan aura iblis yang ingin memotong Briana menjadi jutaan potong! Briana terkejut! Bagaimana mereka bisa tahu dia ada di sini?! “WANITA TIDAK TAHU DIRI! APA KAMU INGIN MEMBUAT MALU KELUARGA HARTONO?! APA-APAAN KAMU MEMINTA BANTUAN JAYADI KUNCORO, HAH?! PRIA TUA ITU LEBIH PANTAS MENJADI AYAHMU! KENAPA KAMU MALAH MENGGODANYA?!” Suara berikutnya adalah milik Amara Lionel, Dia awet muda dan bijaksana. Tapi, saat marah, wajahnya segalak putranya. Suara tamparan bergema di udara, darah muncul di sudut bibir Briana. Kejadian itu sangat cepat. Gael seketika panik! “IBU! CUKUP!”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD