Bab 6 Pemegang Saham Terbesar Grup Hartono

1493 Words
Dua minggu kemudian, di perusahaan Briana. “Hei, sudah cukup! Jangan memaksakan diri. Bekerja keras itu bagus, tapi kamu bukan robot! Butuh istirahat juga! Lagi pula, bermalam di kantor hanya untuk bersembunyi dari suamimu bukanlah ide yang bagus,” bujuk Belvina yang membawakan makan malam untuknya. “Aku tidak bermaksud bersembunyi darinya. Memangnya aku ini buronan?” Belvina terkekeh geli seraya mengarahkan kedua tangannya seperti pistol, mata mengedip genit, “Buronan cinta?!” Kesal mendengar ejekannya, Briana melemparinya remasan kertas. “Dasar gila! Sana pulang! Ini sudah larut malam!” “Ok! Ok! Aku akan pulang setelah melihatmu menghabiskan semua makanan ini. Oh, ya! Bagaimana dengan tantangan yang diberikan oleh ayahmu? Bukankah itu artinya identitasmu akan ketahuan? Selama ini, demi hidup tenang dan damai, kamu tidak pernah terekspos keluar, kan? Raizen Sinclair pasti merasa sudah ditipu berkali-kali. Kamu tidak takut melihatnya murka dan balas dendam? Bagaimana kalau dia meminta kompensasi kepada ayahmu?” Briana menghela napas berat, meraih makanan di depannya. “Aku belum memikirkan apa pun. Kebetulan proyek yang ayah maksud itu ada kaitannya dengan iklan yang sedang kita tangani saat ini. Aku masih mempelajarinya, dan jangan konyol! Aku belum ada niat untuk mengungkap identitas asliku yang sebenarnya dalam waktu dekat.” Keluarga Aldamar adalah salah satu keluarga terkaya di ibukota. Mereka tidak kalah populer dan terkenal dengan Keluarga Hartono dan Keluarga Sinclair. Karena beberapa alasan, Briana tidak dipublikasikan selama ini, kecuali kedua kakak laki-lakinya yang bertugas sebagai penerus perusahaan. Sementara itu, perusahaan milik Briana adalah perusahaan iklan besar dan memiliki lini talent terkenal di dunia hiburan. Ayahnya telah memberinya kesempatan, tidak boleh disia-siakan. Belvina duduk berhadapan dengannya. “Ayahmu pasti benar-benar marah, ya? Selama 3 tahun ini kalian putus hubungan hanya demi pria seberengsek Gael. Dia bahkan melarang ibu dan kedua kakak laki-lakimu untuk memberikan bantuan. Tuan Aldamar benar-benar sangat menakutkan! Putri satu-satunya dengan tega ditelantarkan sendirian dan harus menjadi menantu tak diakui. Untung saja aku tidak mendukungmu saat itu. Coba kalau tidak, aku pasti sudah menyesal sekarang dan mendapat tekanan dari keluargamu! Jika ayahmu tahu kekejaman Gael yang ingin memberikan ginjalmu kepada rubah licik itu, dia pasti akan langsung mendatangi mansion keluarganya!” Briana termenung sambil menguyah makanan di mulut. Belvina benar. Dia sangat memahami kemarahan dan kekecewaan ayahnya. Sebelum menikah, mereka berdua bertengkar hebat gara-gara Briana berniat mengejar cinta Gael gila-gilaan dan membuktikan dia bisa melakukannya tanpa menunjukkan siapa dia sebenarnya. Padahal, saat itu ayahnya sedang merencanakan masa depannya dengan baik, mendukung semua cita-citanya, dan berniat mencarikan pasangan yang cocok. Tidak menyangka kalau putrinya malah mengakui sudah lama mencintai seseorang. Selera makan Briana seketika lenyap. Wajahnya pucat mengingat masa lalu. “Aku harus bisa menyelesaikan tantangan ayah dan menebus semua kebodohanku. Menceraikan Gael adalah hal pertama yang harus aku lakukan. Dia adalah kesalahan terbesar dalam hidupku selama 10 tahun ini.” Belvina mengunyah wortel kukus, bertanya dengan mata mengerjap polos. “Bukankah dia gigih tidak mau bercerai? Semua pengacara yang kamu tunjuk membuatnya sangat marah sampai mengirim gugatan ke firma mereka, kan? Bagaimana kalau kamu mengatakan saja siapa dirimu yang sebenarnya? Mungkin dia akan berubah pikiran? Ayahmu sangat disegani oleh semua orang, kan?” “Tidak. Aku akan mengurusnya sendiri. Lagi pula, jika aku menunjukkan siapa diriku sebenarnya, apa ada gunanya? Gael dan keluarganya pasti akan semakin membenciku. Menilaiku sebagai wanita sombong dan arogan. Mereka pasti akan semakin kasihan kepada Danira. Aku tidak mau. Lupakan saja. Untuk sementara waktu, ini akan tetap menjadi rahasia kita berdua.” Belvina menghela napas berat, tapi dia setuju dengan ide itu. Kalau dia sampai mengungkap identitasnya, mungkin akan muncul headline di media besar dengan judul: Putri Keluarga Aldamar menindas wanita miskin tidak berdaya dan mencuri kekasihnya. Membayangkannya saja sudah bikin emosi! *** Dua minggu berikutnya, Briana mulai beraksi untuk melawan Gael yang sudah merasa di atas angin karena sikapnya yang terus menghindar dan menghentikan sementara gugatan cerainya. Pagi itu, gedung utama Grup Hartono gempar dengan kedatangan seorang wanita sangat cantik dalam balutan gaun merah mahal yang menawan. Di belakangnya ada 4 pria berpakaian hitam, kuat dan menakutkan. Dari ujung kaki sampai kepala, Briana sangat anggun dan percaya diri, ciri khas seorang nona muda kaya yang tangguh. “Di mana rapat pemegang saham diadakan?” Melihat aura mewah dan mahal terpancar dari wanita dingin di depannya, resepsionis wanita segera menghubungi seseorang dalam keadaan panik. Tentu saja dia tidak mengenali Briana sebagai istri Gael, karena hanya beberapa orang yang mengetahui pernikahan tersebut. “Maaf, boleh tahu Anda siapa, Nyonya?” “Katakan kalau Briana Aldamar datang menemui Gael Hartono.” Resepsionis wanita mengangguk cepat, lalu berbicara di telepon. Raut wajahnya sangat buruk dalam sedetik. “Maaf, Nyonya. Tuan Hartono tidak bisa diganggu. Katanya dia akan menemui Anda sebentar lagi. Tolong tunggu di kafe sebelah gedung ini.” Briana mendengus geli. Tidak bisa diganggu? Omong kosong! Gael hanya tidak mau semua orang tahu hubungannya dengan Briana, makanya dia selalu melarangnya datang ke perusahaan. “Maaf, Nyonya! Anda tidak boleh naik ke lift itu! Itu adalah lift khusus untuk orang penting saja!” Resepsionis wanita panik melihat pergerakan Briana tidak bisa dihentikan. Sebelum petugas keamanan turun tangan, salah satu pria berpakaian hitam segera menunjukkan sebuah dokumen kepada orang-orang yang berniat menghalangi mereka. Tiba-tiba saja, mata mereka terbelalak kaget dan menatap takut ke arah wanita bergaun merah. “Atasi mereka, lainnya ikut denganku ke atas!” titah Briana dingin dan percaya diri, menebak di mana rapat diadakan di dalam hatinya. Beberapa menit kemudian, Gael Hartono yang sibuk berbicara di hadapan semua pemegang saham terkejut ketika pintu ruangan dibuka mendadak. “Briana?! Apa yang kamu lakukan di sini? Aku sudah bilang tunggu aku di kafe sebelah!” ucap Gael dengan sorot mata bingung dan terkejut. Dia tidak pernah melihat istrinya dengan penampilan semahal dan semewah itu. Sehari-hari, dia begitu sederhana. “Apakah pemilik saham terbesar Grup Hartono tidak boleh datang ke rapat ini?” balas Briana dingin, tersenyum sombong ke arah suaminya yang terkejut dan bingung luar biasa. Semua orang mulai berbicara ribut dan tidak terima dengan pendatang baru tersebut. “Omong kosong! Wanita, kami sedang rapat penting! Pemegang saham terbesar di sini adalah Gael Hartono! Apakah kamu sedang mengejek kami? Kamu siapa sebenarnya?!” bentak salah satu pria tua, memukul meja dengan sangat marah. Gael mengira Briana ingin membuatnya malu di hadapan semua pemegang saham. Pria itu segera maju menghampirinya, berniat menariknya keluar ruangan, tapi Briana segera menyentak lepas tangannya. “Tuan Hartono, beginikah caramu memperlakukan pemegang saham terbesar di perusahaanmu? Sungguh memalukan!” “Briana! Cukup! Hentikan permainanmu ini! Apa kamu tahu sepenting apa rapat kali ini saat Grup Hartono mengalami masalah serius?!” geram Gael marah. Dia tidak menyangka istrinya akan muncul membuat keributan baru setelah tenang cukup lama. Briana melipat tangan di dadanya, tersenyum dingin meremehkan. “Permainan? Kamu pikir aku punya waktu untuk membuang uangku ke dalam investasi yang sedang mengalami tekanan? Gael Hartono, kalau kamu sebegitu inginnya bangkrut, maka aku akan menarik semua investasiku dari perusahaan ini sekarang juga!” Dia memberikan isyarat tangan. Lalu, seorang pengawal segera menunjukkan tumpukan dokumen kepadanya. Gael tampak linglung dan ragu-ragu, tapi segera meraihnya untuk dibaca. Wajah pria tampan itu sangat terkejut seperti disambar petir hingga gosong! Gelap dan sangat gelap! “Ini … Ini ... bagaimana mungkin?” Gael menatap bergantian antara kertas di tangan dan wajah istrinya yang sedingin es. Briana berjalan melewati suaminya, sengaja menyambar kasar bahunya, lalu duduk di kursi Gael sebelumnya. Dengan gaya dingin mengintimidasi, Briana berkata angkuh dan tegas sambil menatap semua orang di meja itu, “Aku ingin mengeluarkan Gael Hartono dari perusahaan ini. Sebagai gantinya, aku akan memberikan dana bantuan kepada Grup Hartono untuk mengatasi krisis. Siapa yang setuju denganku?” Semua orang terkejut! Gael berbalik menatap istrinya dengan wajah seperti melihat kematian! Dia benar-benar pemegang saham terbesar di perusahaan mereka? Bagaimana mungkin?! Sejak kapan dia merencanakan semua ini?! Pengumuman Briana membuat semua orang heboh. Sayangnya, setelah terjadi adu mulut yang menguras mental dan pikiran selama hampir 1 jam penuh, Briana kalah satu suara dari total semua pemegang saham yang hadir. Dia tidak bisa mengusir Gael dari perusahaannya sendiri! “Kalian benar-benar bodoh masih ingin mempertahankan pemimpin seperti itu!” geram Briana menahan amarah, berdiri dari kursinya dan berjalan pergi meninggalkan ruangan dengan gaya anggun dan super dingin. Gael menghela napas lega karena berhasil mempertahankan posisinya. Dia tidak menyangka kalau istrinya tidak hanya pandai mencuri informasi penting dari saingan mereka, tapi juga melindungi dirinya dengan baik. Sepertinya, dia sudah salah menilai istrinya selama ini. Hati Gael tenggelam berat, dadanya terasa sangat sesak. Ternyata, Briana sangat cerdas dalam bisnis dan investasi. Gael benar-benar menyesal. Tidak seharusnya dia meremehkan seorang mata-mata yang berhasil membuat Grup Sinclair nyaris bangkrut sepanjang sejarah mereka berdiri. Dia pikir itu hanyalah sebuah keberuntungan belaka. Rupanya, dia menyembunyikan kemampuan aslinya. Di mobil, Briana melakukan panggilan telepon dengan suara sangat lembut. “Ayah? Ini aku, Briana. Aku akan pulang ke rumah akhir pekan ini. Bisakah kita bicara tentang kerja sama yang ayah inginkan dengan Grup Sinclair? Aku akan mempertimbangkan untuk mengambil alih jabatan yang ayah katakan sebelumnya.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD