Sembilan Puluh Tiga

1159 Words

POV Diandra Aku hanya bisa menangis di kamar setelah pemakaman gadis mungil bernama Bella, muridku. Ya, sejak awal aku bertemu dengannya. Aku sudah jatuh hati padanya. Pihak sekolah sudah diberi tahu bahwa Bella adalah anak yang spesial. Sebagai guru, aku pun tentu tahu akan hal tersebut. Gadis ceria yang terkadang tidak masuk sekolah karena penyakitnya. Gadis ceria yang paling sering mengenakan masker namun tak bisa menutupi indah senyumnya. Bisa dibilang, dia salah satu murid yang sangat manja padaku di taman kanak-kanak. Di setiap kesempatan, dia selalu memelukku erat, seolah hanya bergantung padaku. Terkadang ketika dia sedang manja, dia bergelayutan di kakiku. Aku sangat susah melangkah, namun aku terbebani. Aku yakin dia melakukan itu karena dia nyaman berada di dekatku. Bahka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD