10. Sentuhan Singkat

1569 Words

Entah sudah berapa lama aku hanya diam menatap langit-langit kamar. Sejak bangun tidur dan mandi, aku tidak memiliki kegiatan apa pun selain berbaring di atas ranjang. Aku kembali melamun, dan untuk kesekian kalinya aku justru teringat ekspresi Dila yang semalam. Masih tercetak jelas di ingatanku bagaimana semburat merah langsung muncul di wajahnya ketika dia menyadari aku melihat barang pribadinya tergeletak di atas ranjang. Gerak refleknya ketika menyerahkan nasi gorengku juga sangat lucu. Semuanya membuatku tersenyum seperti orang bodoh. Jujur, aku tidak tahu persis jenis perasaan apa yang aku rasakan saat ini. Yang jelas, itu bukan jenis perasaan yang buruk. Ngomong-ngomong, aku merasa lega ketika Dila tidak keberatan dengan anggapan orang-orang ketika di warung nasi goreng tad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD