24. Perkara Jas

1686 Words

Satu minggu sejak pulang dari Pekalongan, hal yang pertama kali aku tanyakan pada Dila adalah apa dia diganggu atau tidak. Katanya tidak, semoga dia tidak bohong. Setelah dari Pekalongan, Dila sempat sakit dua hari dan izin tidak masuk kerja. Ternyata wajah pucatnya malam itu memang menandakan kalau dia sedang tidak enak badan sejak sore. Aku benar-benar merasa bersalah sudah membiarkannya menyetir sendiri dari Parakan sampai Magelang. “Agak dimiringin ke kanan, Pak...” “Begini, Mas?” “Iya, yang penting seluruh tempat parkir kelihatan.” “Oke, siap.” Ngomong-ngomong, aku memutuskan untuk menambah CCTV perusahaan setelah tahu Dila sempat dikunci di toilet dan ban motornya dikempesi. Aku melakukan ini tidak hanya demi Dila, tetapi juga demi keamanan seluruh karyawan. Aku tidak ing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD