37. Panggilan Baru

1226 Words

“Kamu serius, Dil? Itu temannya Al?” aku membulatkan mata sempurna ketika mengetahui fakta bahwa korban pembunuhan yang terjadi kemarin sore adalah orang terdekat Al, adik kandung Dila. Kemarin sore aku memang pulang telat, jadi aku tahu ada sedikit huru-hara di jalan. Aku lihat ada mobil ambulan dan mobil polisi berderet-deret. Aku dengar dari sesama pengguna jalan, ada mahasiswa terbunuh di kampus, tetapi aku benar-benar tidak menyangka kalau korban adalah teman dekat Al. Dila kini di depanku sedang menangis. Dia memikirkan adiknya yang mendadak mengunci diri di kamar sejak semalam. Adiknya tidak mau makan, bahkan gedoran orang tuanya pun sama sekali tidak digubris. “Dil ...” “Saya juga kenal dekat dengan korban, Pak. Namanya Jovita, dia sering sekali ke rumah karena dia dan Al s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD