Napas Yang Kembali

1525 Words

Pagi harinya, Ningsih mendapati Danu tertidur di ruang tamu sendirian beralaskan tikar yang biasa ia gunakan untuk mengemas dagangan. Ada rasa iba melihat suami yang selama ini ia nantikan kehadirannya tertidur dengan kondisi demikian. Baru saja hendak melangkah mendekati Danu, Keisya lebih dulu menyapanya. "Udah bangun?" "Iya," jawab Ningsih singkat. Pandangan Keisya segera beralih ke arah Danu yang masih tertidur. "Danu tidur di sini? Aku pikir tidur di kamar kamu." Keisya keheranan menatap Ningsih. Ia bergegas membangunkan Danu karena sebentar lagi adzan Subuh. "Dan, bangun, udah mau subuh." Keisya mengguncang tubuh Danu perlahan, hingga tubuh pria itu menggeliat dan matanya mulai membuka. "Kamu tidur di sini?" Keisya mengernyit. Ningsih segera meninggalkan pasangan itu di ruang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD