When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Hari beranjak malam Faye dan Sandra berbaring di ranjang yang sama, dengan Faye mmeluk boneka beruang besarnya dan Sandra diujung memeluk guling menetap pada langit-langit kamar Faye, “Fay kamu tidur?” “Ehm,kenapa?” Jawab Faye malas. “Lihat foto kecil kamu sama kedua orang tua kamu aku jadi kefikiran sama kedua orang tua kandung aku, mama mungkin akan tidak suka jika aku bercerita seperti ini, tapi aku kefikiran mereka ada dimana.” Faye menepikan boneka yang ia peluk lalu melihat pada Sandra yang sudah memakai piyama tidur baru milik Faye itu, “Lo nggak pernah tahu?” Wajah Faye berubah serius, “Sejak usia berapa sih Sand tinggal bersama keluarga lo yang sekarang.” “Aku cuma ingat ibu kandungku aja, tapi wajahnya juga nggak bisa lagi aku deskripiskan seperti apa. Aku ingat dulu sepertin