When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Sandra siapa?”ulangi Jessy masih tertawa, “Tanyakan kepada Alan tante, dia kenal luar dalam Sandra yang aku maksud.” “Jaga ucapan kamu, Jessica!” Sanggah Alan, “Jangan membuat keributan dengan menuduhkan hal-hal yang tidak ada.”Tunjuk Alan wajah Jessica. “Takut?” Jessica menurunkan Jemari Alan yang menunjuk-menujuk itu lalu melihat kepada Rora ibu Alan, “Lihat putra kesayangan tante, dia ketakutan.” “Ada apa ini Alan, Jessica?” Netra Rora membola menatap bergantian kedua orang itu. “Jangan dengarkan dia ma, dia pembohong! Dia tukang selingkuh, apa yang pernah papa lihat di Bandara mirip Jessy dengan tujuan keberangkatan pulau Bali benar adanya, dia masih sering menemui mantannya, pria Australia seorang Disc jockey itu. Lalu dia memutar balikkan semua mengatakan saya yang selingkuh. Da