Kean cemberut melihat Ayin lebih mementingkan kelinci baru daripada dirinya. Kenapa juga Papa Ayin membelikan Ayin kelinci, sehingga membuat perhatian Ayin teralihkan darinya. Kean mempunyai rencana, kalau nanti saat tengah malam, dirinya akan mendatangi kandang kelinci itu, dan mencuri kelinci itu lalu menjual ke tukang sate. Lumayan dapat duit. "Yin, kamu peduliin kelinci mulu sih," Kean mempretes pada pacar sedang mencium kelinci. Kampret. Dirinya juga mau dicium, dimanja, dan dielus-elus. Apalagi elus-elus bagian bawahnya. Kean menggigit bibirnya, dengan menatap tajam pada kelinci bau dan tidak berguna itu. Lebih baik kelincinya dibuat sate. Kean harus menjual kelinci itu. Harus. "Kean, kamu ini kenapa cemburu sama Mendes?" tanya Ayin, menatap kelincinya yang diberi nama Mendes pe